Din Syamsudin (Liputan6.com/Faizal Fanani) INDONESIAKININEWS.COM - Wacana Anti radikalisme yang terus didengungkan pemerintah menyakit...
Din Syamsudin (Liputan6.com/Faizal Fanani) |
INDONESIAKININEWS.COM - Wacana Anti radikalisme yang terus didengungkan pemerintah menyakiti hati umat Islam.
Pasalnya, umat Islam seperti menjadi kelompok tertuduh atas wacana tersebut.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin usai Rapat Pleno ke-44 bertajuk
"Strategi Kebudayaan Umat Islam Pasca Pilpres 2019" di lantai 4, Kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/19).
"Terus terang sebagian dari umat Islam terkena atas tuduhan itu. Ini menyakitkan," tegasnya.
Umat Islam Indonesia dipastikan Din merupakan kelompok yang toleran.
Umat Islam juga setia dalam menjaga stabilitas dan kerukunan antar bangsa.
Di mata mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu, Indonesia tidak akan sedamai saat ini jika umat Islam tidak toleran.
"Jadi tidak perlu ada klaim 'Kami Pancasila'. Umat Islam juga berjasa di dalam melahirkan Pancasila," tambahnya.
S: Rmol.id