INDONESIAKININEWS.COM - Keputusan Presiden Jokowi menunjuk Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) yang baru menggantikan Te...
INDONESIAKININEWS.COM - Keputusan Presiden Jokowi menunjuk Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) yang baru menggantikan Terawan Agus Putranto disambut positif oleh Dokter Tirta, dokter relawan Covid-19.
Menurut Dokter Tirta, keputusan tersebut akan membawa perubahan yang lebih baik, khususnya di perataan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia.
"Menkes dari non kesehatan? Justru bagi saya ini kesempatan, karena Pak Budi bisa merapikan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia agar setara," katanya lewat unggahan terbaru di Instagram menanggapi netizen ramai memperbincangkan Menkes Bukan Dokter
Dokter Tirta pun menjelaskan bahwa banyak negara-negara lain yang Menkes-nya tidak berasal dari kalangan kesehatan atau kedokteran.
Ia pun menambahkan bahwa background BGS dari BUMN akan menguatkan sistem pelayanan faskes.
Dokter Tirta
"Banyak Menkes dari non-kesehatan, karena buat mantengin sistem pelayanan fasilitas kesehatan yang sangat terkait dengan pengalaman beliau di Kementerian BUMN," tambahnya.
Bukan hanya Dokter Tirta yang tak mempermasalahkan Menkes Budi Gunadi yang bukan seorang dokter.
Profesor Zubairi Djoerban, dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi pun tidak ada masalah bahwa Menkes yang baru bukan dokter.
"Mau latar belakangnya itu fisika nuklir, kesmas, dokter, epidemiolog atau apa, asal kemampuan manajerialnya bagus dan tahu persis persoalan di lapangan, ya, tidak masalah," katanya.
"Poin besarnya, kebijakan baru ini kan tak hanya untuk saya, tapi untuk penyintas kanker, lupus, HIV/AIDS, Covid-19, dan masalah kesehatan lain seluruh rakyat Indonesia.
Semoga dia bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dan memutuskan kebijakan yang tepat.
Tantangan untuknya lumayan berat, karena masalah kesehatan di Indonesia banyak banget, wabil khusus Covid-19. Semoga dia (BGS) punya visi misi yang baik dan program yang jelas. Selamat bekerja Pak Menteri," tambah Prof Zubairi
S: Suara