INDONESIAKININEWS.COM - Dinas Kesehatan DKI Jakarta sedang berupaya menambah fasilitas kesehatan di 101 rumah sakit rujukan Covid-19 yang ...
INDONESIAKININEWS.COM - Dinas Kesehatan DKI Jakarta sedang berupaya menambah fasilitas kesehatan di 101 rumah sakit rujukan Covid-19 yang terus menyusut lantaran kasus yang melonjak naik setiap harinya.
Penambahan fasilitas kesehatan ini sebagai upaya untuk menekan laju angka kematian gara-gara wabah dari Wuhan, Tiongkok itu.
Hingga 24 Januari 2021 kemarin, tingkat kematian karena corona di DKI mencapai 1,6 persen, dari total kasus yang mencapai 249.815 orang terhitung sejak Maret 2020.
Artinya 4.024 warga DKI yang meninggal karena penyakit menular itu. Dengan jumlah tersebut, maka DKI Jakarta menjadi penyumbang terbanyak kasus kematian karena corona di Indonesia. Ditingkat nasional presentasi kematian 2,8 persen.
"Penambahan fasilitas kesehatan dan para tenaga kesehatan di Jakarta memang akan terus dilakukan guna menekan angka kematian serta meningkatkan angka kesembuhan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan kepada wartawan, Senin (25/1/2021).
Jika dibanding angka kesembuhan yang mencapai 88,7 persen atau 221.567 orang dari total kasus secara keseluruhan, angka kematian ini masih tergolong kecil, tetapi masalah yang di hadapi DKI Jakarta adalah, krisis lahan pemakaman.
Sampai sekarang sudah ada tiga Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusus Covid-19 yang dinyatakan penuh, yakni TPU Pondok Ranggon, Tegal Alur dan Serengseng Sawah.
Di sisi lain, kondisi ketersediaan tempat tidur isolasi, hingga saat ini hanya tersisa 14 persen saja. Widyastuti mengatakan, tempat tidur isolasi sebanyak 8.055 tempat tidur dan telah terisi sebanyak 6.954 tempat tidur.
Menyusutnya fasilitas kesehatan ini diklaim karena banyak juga warga di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang di rawat di Ibu Kota.
Kendati begitu, mesti diakui krisis fasilitasi kesehatan ini juga dipicu tingginya kasus harian di Jakarta yang terjadi sepanjang Desember 2020 hingga Januari 2021 dengan jumlah yang sudah mencapai 3.500 kasus perhari.
"Pemprov DKI Jakarta menyiapkan rencana untuk menambah kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 1.941 tempat tidur. Sehingga, total nantinya sebanyak 9.996 tempat tidur," ujarnya.
Tidak hanya itu, krisis fasilitas kesehatan ini juga terjadi di ruang Intensive Care Unit (ICU) yang tingkat keterisiannya sudah mencapai 84 persen. Dari total 1.097 tempat tidur ICU kini telah terpakai sebanyak 921 tempat tidur.
"Kami juga nantinya akan menambah kapasitas ICU hingga 1.362 tempat tidur ICU,” paparnya.
s: akurat.co