$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

Peristiwa Longsor Tadi Malam, 11 Orang Tewas Termasuk Danramil dan Pejabat BPBD, Ini Kronologinya

INDONESIAKININEWS.COM -  Terjadi longsor di di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat pada Sabtu (9/...


INDONESIAKININEWS.COM - 
Terjadi longsor di di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat pada Sabtu (9/1/2021).

Diketahui insiden longsor tersebut terjadi memakan 11 korban jiwa.

Kabarnya dari ke sebelas korban ada seorang Danramil.

Barat, 11 orang tewas. Danramil dan Pejabat BNPB Sumedang termasuk korban tewas tertimbun tanah, Sabtu (9/1/2021) malam. (BPBD Kabupaten Sumedang)

Komandan Koramil Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi termasuk salah satu dari 11 korban tewas tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat.

Lokasi tanah longsor tepatnya di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.

Peristiwa itu terjadi Sabtu (9/1/2021) sore hingga malam hari.

Kapt Inf Setio Pribadi tewas tertimbun tanah saat bersama petugas lain tengah melakukan evakuasi korban.

Pejabat lain yang menjadi korban dalam tanah longsor Sumedang itu adalah Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang Yedi.

Jumlah korban tewas hingga saat ini telah teridentifikasi sebanyak 11 orang.

Puluhan korban lainnya belum ditemukan dan masih tertimbun tanah.

Kronologi Tanah Longsor Sumedang

Berdasarkan siaran resmi BNPB, tanah longsor terjadi di Sumedang, Jawa Barat, dan menewatkan sedikitnya 11 orang.

Dari ke-11 orang korban tewas itu di antaranya Komandan Koramil Kecamatan Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang.

Tanah longsor terjadi Sabtu (9/1/2021) sekitar 19.30 WIB.

Demikian berita terkini Warta Kota yang didapat dari rilis Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr Raditya Jati.

Informasi yang juga bisa diakses di website resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, tanah longsor terjadi di sekitar kawasan tersebut dimulaipukul 16:00 WIB.

Longsoran pertama dipicu curah hujan tinggi dan kondisi tanah tidak stabil.

Longsor susulan terjadi pada saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama.

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang per Minggu dini hari (10/1) mencatat korban luka 18 orang dan meninggal dunia 11 orang.

Danramil Jadi Korban Tanah Longsor

Dari jumlah meninggal, Danramil Kecamatan Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi.

Selain itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang juga menjadi korban meninggal dalam peristiwa tanah longsor tersebut.

Saat itu mereka berada di lokasi untuk merespon longsoran pertama.

Sementara ini, berdasarkan informasi dari BPBD, diperkirakan banyak orang masih tertimbun longsoran susulan.

Pantauan BPBD setempat korban susulan dari petugas gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan warga yang menonton di sekitar lokasi.

Sedangkan kerugian material, data sementara mencatat 1 jembatan dan beberapa jalan terputus akibat longsor.

Pusat Pengendalian Operasi BNPB menerima informasi terakhir pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 23.30 WIB hujan telah reda.

Hingga tadi malam, tim gabungan masih melakukan proses pencarian dengan menekankan keamanan dan keselamatan tim.

Kebutuhan mendesak saat ini yaitu alat berat untuk memindahkan material longsoran.

Intensitas hujan tinggi pada Sabtu (9/1) menyebabkan kejadian bencana di beberapa titik wilayah Jawa Barat, seperti di Garut dan kawasan lain di Sumedang.

Kabupaten Sumedang termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.

Berdasarkan analisis InaRISK, sebanyak 26 kecamatan teridentifikasi berpotensi bahaya dengan kategori tersebut, sedangkan luas bahaya sekitar 60.872 hektar.

Dilihat dari prakiraan cuaca Info BMKG, pada hari ini (10/1) dan esok, kecamatan Cimanggung masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir.

Sedangkan wilayah Provinsi Jawa Barat, terpantau berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

BNPB berharap masyarakat dapat tetap waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang.

Persiapan diri sendiri, keluarga dan komunitas sangat dibutuhkan sehingga dampak korban jiwa dapat dihindari sedini mungkin, khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Menyikapi puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2021, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengingatkan BPBD Provinsi untuk melakukan upaya peringatan dini dan kesiapsiagaan, khususnya di BPBD kabupaten dan kota.

BNPB menyurati Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di 34 provinsi untuk terus berkoordinasi dengan BPBD di tingkat kabupaten dan kota.

Peringatan dini dan kesiapsiagaan ini didasari data prakiraan potensi banjir dan longsor pada Januari 2021 dari BMKG, yang bekerja sama dengan Kementerian PUPR, BIG dan PVMBG.

Penyebab Tanah Longsor

Tanah longsor dipicu oleh curah hujan tinggi dan struktur tanah yang labil.

Tebing setinggi 20 meter dan panjang sekitar 40 meter longsor hingga menimpa beberapa unit rumah hingga rusak.

Hal tersebut didasarkan analisis dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang di lapangan.

Petugas masih melakukan pendataan, sedangkan 14 unit rumah mengalami rusak berat.

BPBD Kabupaten Sumedang telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

Proses evakuasi warga yang tertimbun dilakukan oleh tim gabungan yang dikoordinasikan oleh Basarnas.

Sementara ini, BNPB masih terus memonitor penanganan darurat yang dilakukan oleh BPBD setempat, serta data terkini.

S:Tribun Manado


Name

Baerita,2,Berita,23964,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1000,Kesehatan,29,Nasional,23000,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: Peristiwa Longsor Tadi Malam, 11 Orang Tewas Termasuk Danramil dan Pejabat BPBD, Ini Kronologinya
Peristiwa Longsor Tadi Malam, 11 Orang Tewas Termasuk Danramil dan Pejabat BPBD, Ini Kronologinya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTZ8Drr3Ju0KpVxhaEhWxglM25mT1vs6D3psPPU1j5LKS5eXvBG60zu_YzA_shibH_2lPTl3akACNlsJDM5oWJcRDk8UI7yBcANaxG2Mdm2nDwVgUq3zYy7KImWCDHk5gR7LeB4jMLJM4/w640-h362/Screenshot_2021-01-10-13-40-22-39.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTZ8Drr3Ju0KpVxhaEhWxglM25mT1vs6D3psPPU1j5LKS5eXvBG60zu_YzA_shibH_2lPTl3akACNlsJDM5oWJcRDk8UI7yBcANaxG2Mdm2nDwVgUq3zYy7KImWCDHk5gR7LeB4jMLJM4/s72-w640-c-h362/Screenshot_2021-01-10-13-40-22-39.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2021/01/peristiwa-longsor-tadi-malam-11-orang.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2021/01/peristiwa-longsor-tadi-malam-11-orang.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy