$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

Awas Jangan Kaget, Pengungsi Banjir Jaman Ahok dan Anies Baswedan Diadu, Bedanya Jauh Banget!

INDONESIAKININEWS.COM -  Banjir yang merendam sebagian wilayah DKI Jakarta menjadi perhatian publik. Kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Basw...



INDONESIAKININEWS.COM - Banjir yang merendam sebagian wilayah DKI Jakarta menjadi perhatian publik.

Kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun disorot, bahkan banyak yang membandingkan dengan masa Ahok.

Berikut perbandingan pengungsi banjir Jakarta era Ahok dengan Anies Baswedan.

Pemprov DKI Jakarta memposting banjir Jakarta dalam angka dari tahun ke tahun melalui akun Twitter @DKIJakarta.
 
Dalam data ditampilkan banjir tahun 2002, 2007, 2013, 2015, dan 2020.

"Persiapan menghadapi banjir di Jakarta dilakukan dengan matang agar meminimalkan risiko.

Tahun ini, jumlah RW yang tergenang berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Luas wilayah genangan dan banjir juga berkurang.

#OperasiSiagaIbuKota⁣
#Jaki #jagajakarta
@BPBDJakarta," tulis akun Twitter @DKIJakarta, Sabtu (20/2021) pukul 7.17 malam, seperti dilansir Tribun-timur.com.

Netizen pun ramai berkomentar.

Banyak yang menanyakan mengapa data 2016 hingga 2019 tak ditampilkan.

Berikut beberapa komentar netizen:

"Kok periode Gubernur X, ga dimasukin ke tabel ya ? Dilewatin ? Kenapa tuh ? Wkwkwk," tulis pemilik akun @Alfianwicaksana

"Maaf ini benar-benar bertanya, data 2016 2017 2018 2019 kenapa tidak ditampilkan?," tulis pemilik akun @adhityamulya.

"2016 - 19 mana? Woiiii," tulis pemilik akun tulis pemilik akun @jee_creepers.

"Om.... data 2016/2017 kemana om?," tulis pemilik akun @sitepusalim.

Ada juga netizen yang mempertanyakan mengapa mengeluarkan data evaluasi tahun ini padahal banjir tahun ini belum kelar.

"Panik bgt apa gmn banjir juga belum reda udah keluarin data evaluasi dari tahun ke tahun ini ibarat ujian belum kelar rapotnya udah jadi," tulis pemilik akun @Randypra26.

Banjir di jalan Kapten Tendean, Jakarta, Sabtu (20/2)
Banjir di jalan Kapten Tendean, Jakarta, Sabtu (20/2) (Instagram @imam_bhr)
Komentar tersebut dibalas pemilik akun @hampa80.

"Hahahaha..... Baca donk itu data dr BPBD sampai jam 12 siang. Biar kalian gak ngoceh2 Mulu dikasih data," tulis pemilik akun @hampa80.

"Lain kali sebelum lo comment lo baca dulu tweet gue disini gue bilang “DATA EVALUASI” motifnya apa gabungin data 2002-2021 padahal banjir 2021 aja belum kelar?," balas pemilik akun @Randypra26.

Pemilik akun @kidkateu ikut menimpali.

"lahhh 2021 belum kelarrr bro. 2 bulan aja belum genap udh bandingin sm yg tahun2 sblmnya yg sdh FULL setahun lewat. lagian datanya aja skip. mana tahun2 periode sebelumnya tepat? wkwk makanya belajar baca data biar gak sumbu pendek ngatain org," tulisnya.

Banjir kembali menggenangi Jakarta hari ini, Sabtu (20/2/2/2021).

Banjir disebabkan hujan yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Sabtu dini hari.

Tidak hanya menggenangi pemukiman, banjir juga menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang, bahkan tidak bisa dilalui kendaraan. Bahkan banjir menggenani mal.

Anies Baswedan
Anies Baswedan (Youtube Anies Baswedan)
Dalam tabel yang diposting Pemprov DKI Jakarta, jumlah pengungsi pada 1 Januari 2021 sebanyak 36.445 orang.

Adapun pada tahun 2020 sebanyak 3.311 orang (data per 20 Februari 2021 pukul 12.00 siang bersumber dari BPBD).

Lantas apa yang terjadi pada 2016 hingga 2019?

Dilansir Tribun-timur.com, dalam lima tahun terakhir, banjir cukup parah terjadi di 2013, 2014, 2018, dan 2019.

Derasnya air kiriman bisa diukur dari ketinggian Bendung Katulampa di Bogor.

Di tahun-tahun itu, Bendung Katulampa sempat mengalami siaga I.

Pada 2013, Katulampa siaga I dengan ketinggiaan air 230 sentimeter.

Tahun 2014 ketinggiannya 230 sentimeter, tahun 2018 ketinggiannya 240 sentimeter, dan 2019 dengan tinggi 250 sentimeter.

Selain ketinggian, durasi siaga I juga berpengaruh terhadap parahnya banjir di Jakarta.

Siaga I pada 2013 terjadi di 15 Januari 2013 dengan durasi siaga kurang lebih satu jam. Sementara pada 2014, durasinya 59 menit.

Pada tahun 2018, durasi siaga I selama 4 jam (240 menit).

Di tahun 2019 siaga 1 pada tgl 25 April 2019 berlangsung beberapa kali.

Tahap 1 durasi 30 menit terjadi pada pukul 20.30, kemudian tahap 2 pada pukul 22.30 sampai dengan 23.55, air naik lagi ke status siaga 1 dengan durasi 1 jam 25 menit. Dampaknya, bisa dilihat dari jumlah pengungsi.

Tahun 2013 ada 599 RW terdampak banjir dengan 90.913 pengungsi dan 40 korban jiwa.

Sepanjang 2014, ada 688 RW yang terendam dengan jumlah pengungsi mencapai 167.727.

Ada 23 korban meninggal.

Pada 2018, banjir kembali terjadi di 217 RW dengan jumlah pengungsi 15.627 dan korban jiwa satu orang meninggal.

Sementara pada 2019, banjir parah terjadi pada 26 April 2019 membuat 2.258 orang mengungsi dan dua orang meninggal dunia.

Pengungsi Berkurang di Era Ahok

Lalu bagaimana dengan banjir di era Ahok?

Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI dari November 2014 hingga Mei 2017.

Dilihat dari jumlah pengungsi, banjir pada 2015 lebih banyak pengungsinya. Jumlah pengungsi pada 2015 mencapai 45.813.
Padahal, bendung Katulampa hanya siaga III dengan ketinggian 100 sentimeter.

Namun di tahun berikutnya, yakni 2016 dan 2017, dampak banjir berkurang drastis.

Kondisi Katulampa dari 2015-2017 hanya bertahan di siaga III dengan ketinggian tak lebih dari 150 sentimeter.

Pada 2016 tercatat ada 460 RW terdampak banjir dengan jumlah pengungsi berkurang enam kali lipat menjadi hanya 7.760 pengungsi.

Banjir yang biasanya paling lama bertahan hingga seminggu, jadi cepat surut dengan maksimal waktu genangan dua hari.

Begitu pula pada 2017, tahun terakhir Ahok menjabat sebelum dilanjutkan wakilnya Djarot Saiful Hidayat hingga 16 Oktober 2017.

Pada tahun itu, banjir menggenangi 375 RW dengan jumlah pengungsi 9.100 orang. (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin/ Kompas.com/ Nibras Nada Nailufar)


 




Name

Baerita,2,Berita,23964,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1000,Kesehatan,29,Nasional,23000,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: Awas Jangan Kaget, Pengungsi Banjir Jaman Ahok dan Anies Baswedan Diadu, Bedanya Jauh Banget!
Awas Jangan Kaget, Pengungsi Banjir Jaman Ahok dan Anies Baswedan Diadu, Bedanya Jauh Banget!
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaw_ak23mdv-koafcYvZyF52BKW5Mj055vKg36EkfnKmfnRPwVVYN3IMX86CZ6GGS73OzuVUGycBnVufJWPfGjFSiQhVlfw0-x_-btczgaADE2v-MSVmIXgXxfZgqu77DqEfA2YJWDVAE/w640-h360/newslite1613910612453.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaw_ak23mdv-koafcYvZyF52BKW5Mj055vKg36EkfnKmfnRPwVVYN3IMX86CZ6GGS73OzuVUGycBnVufJWPfGjFSiQhVlfw0-x_-btczgaADE2v-MSVmIXgXxfZgqu77DqEfA2YJWDVAE/s72-w640-c-h360/newslite1613910612453.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2021/02/awas-jangan-kaget-pengungsi-banjir.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2021/02/awas-jangan-kaget-pengungsi-banjir.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy