INDONESIAKININEWS.COM - Pada Pemilu 2024 mendatang, Parlemen Threshold (PT) berpotensi naik menjadi sekitar lima sampai tujuh persen dan bi...
INDONESIAKININEWS.COM - Pada Pemilu 2024 mendatang, Parlemen Threshold (PT) berpotensi naik menjadi sekitar lima sampai tujuh persen dan bisa jadi ancaman besar bagi Partai Demokrat.
Kondisi inilah yang cukup menakutkan bagi kader setia partai, utamanya para senior yang sejak awal membesarkan partai, baik di pusat maupun di daerah.
Karena itu, diperlukan sebuah langkah besar untuk menyelematkan Partai Demokrat dari ancaman tersebut.
Hal itu disampaikan salah satu pendiri Partai Demokrat Muhammad Darmizal MS, menanggapi gaya kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum.
Dalam pertanyaannya, AHY menyampaikan bahwa ada upaya kudeta terhadap dirinya yang dilakukan sekelompok kader dan mantan kader, serta didukung pihak eksternal.
“Gaya play victim dan pencitraan yang terlalu berlebihan justru membuat partai Demokrat mulai ditinggalkan,” ujar Darmizal, Selasa (9/2/2021), dikutip dari JPNN (jaringan PojokSatu.id).
Darmizal menegaskan, cara-cara politik yang dilakukan kepemimpinan partai saat ini jelas-jelas bukan nilai yang dibangun oleh para pendiri.
“Play victim dan pencitraan berlebihan adalah gaya pengurus baru yang lupa akan sejarah partai,” sindir Darmizal.
Dalam perkembangannya, kata dia, wacana Kongres Luar Biasa (KLB) makin masif disuarakan.
Hal itu lantaran kader menilai bahwa ada sesuatu yang tidak baik saat ini tengah terjadi di internal partai berlambang bintang mercy itu.
Darmizal menyatakan, membuncahnya keinginan kader untuk menggelar KLB itu lantaran menginginkan Partai Demokrat bisa kembali menjadi partai besar.
“Bagi saya ini sangat fenomenal dan mengejutkan. Ini pertanda baik,” tuturnya dikutip dari JPNN (jaringan PojokSatu.id).
Namun, ia membantah bahwa KLB adalah sebuah kudeta yang dilancarkan atas kekuasaan partai politik melalui jalur ilegal.
Sebaliknya, tegas dia, KLB merupakan suatu misi yang jelas dan tegas tertuang dalam AD/ART partai.
“Sebagai mekanisme demokrasi yang dapat dilakukan oleh para tokoh atau kader untuk menyelamatkan partai,” terangnya.
Darmizal juga membantah bahwa KLB adalah sebuah jalan untuk menyingkirkan trah Cikeas dari Partai Demokrat.
“KLB bukan sama sekali untuk menyingkirkan keluarga Cikeas dari partai Demokrat,” tegasnya.
Jika ada yang berpandangan demikian, Darmizal menilai hal itu sebagai sebuah pandangan sempit.
Faktanya, sambung dia, KLB adalah jalan untuk menyelamatkan partai Demokrat dan merebut kembali kejayaaan politik yang pernah dicapai demi mewujudkan kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik.
“Kami hanya ingin melihat partai Demokrat kembali meraih suara gemilang pada Pemilu 2024 nanti,” papar Darmizal.
s: pojoksatu.id