$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

NASIB Pilu Tarsimah Hanya Bisa Pandangi Tetangganya Mendadak Kaya Raya: Saya Tak Punya Lahan

INDONESIAKININEWS.COM -  Ternyata, memang tak semua warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, yang mendapat rezeki nomplok da...



INDONESIAKININEWS.COM - Ternyata, memang tak semua warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, yang mendapat rezeki nomplok dari hasil jual tanah ke Pertamina.

Ya, seperti Tarsimah (65).

Dia hanya bisa mendengar suara riuh dari para tetangganya yang menjual lahan untuk proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR), patungan Pertamina-Rosneft asal Rusia.

"Tidak dapat apa-apa saya, ya hanya lihat orang yang jual tanah saja pada senang," katanya ditemui di rumah, Jumat (19/2/2021).

Ia mengaku, tak punya lahan untuk dijual ke perusahaan plat merah.

Tarsimah hanya bisa menyaksikan keriuhan di kampungnya saat orang ramai-ramai beli mobil.

Bahkan jangankan tanah, untuk mencukupi kehidupan sehari-hari saja ia harus bertahan dengan bantuan dari pemerintah.

Di dinding depan rumahnya, tertempel pamflet penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

"Tidak punya tanah, ya hanya rumah ini. Saya dan suami sudah tidak kerja, dapat bantuan dari pemerintah," ujarnya.

Di rumah itu ia tinggal bersama Parman (70) suaminya, yang kini mengalami sakit tidak bisa jalan.

Kondisi itu membuatnya harus tetap bertahan dengan segala keterbatasan.

Ia juga bercerita saat ini kedua anaknya sudah tidak tinggal serumah, melainkan telah berkeluarga. Ada yang tinggal di luar kota.

"Ya seadanya bertahan, melihat tetangga pada jual tanah ya saya tidak bisa apa-apa, tidak punya lahan untuk dijual juga," ungkap sambil bersandar di pintu masuk.

27 KPM BNPT Dianggap Sudah Mampu

Sementara itu, pendamping Bantuan Sosial Pangan (BSP) atau Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jenu, Imron mengatakan, sebelumnya ada 288 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT di Desa Sumurgeneng.

Namun, setelah diverifikasi atas viralnya kampung miliarder, ditemukan 27 KPM yang dianggap sudah mampu karena telah menjual lahan ke Pertamina.

Kemudian mereka yang dianggap sudah mampu dicoret sebagai penerima BPNT melalui aplikasi sistem informasi kesejahteraan sosial next generation (SIKS-NG).

"Sudah diverifikasi oleh petugas, yang mendapat ganti untung lahan harus dikeluarkan dari penerima BPNT," tutup Imron.

Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto menyatakan, hingga kini sejak pencairan penjualan tanah warga untuk proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR), sudah ada 176 mobil baru yang dibeli.

Mobil yang dibeli warga itupun berbagai macam jenis, seperti Toyota Kijang Innova, Honda HR-V, Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero dan Honda Jazz.

"Sudah ada 176 mobil baru yang datang, itu tidak langsung bersamaan, yang datang bareng ya 17 mobil minggu kemarin," ujarnya.

Gihanto menambahkan, ada 840 KK warga di desanya, namun yang lahannya dibeli perusahaan plat merah sekitar 225 KK.

Harga yang diterima warga untuk penjualan tanah per meter mulai dari Rp 600-800 ribu.

Untuk penjualan tanah paling sedikit Rp 36 juta, paling banyak warga sini Rp 26 miliar, sedangkan ada warga luar mendapat Rp 28 miliar.

"Kalau rata-rata Rp 8 miliar, satu rumah ada yang beli 2-3 mobil. Sisanya buat beli tanah lagi, tabungan, bangun rumah dan usaha," pungkasnya.

Sekadar diketahui, lahan warga dihargai apraisal Rp 600-800 ribu per meter, menyesuaikan lokasi.

Kebutuhan lahan untuk pembangunan kilang minyak GRR seluas 821 hektare.

Rinciannya, lahan warga 384 hektare, KLHK 328 hektare dan Perhutani 109 hektare.

Investasi kilang minyak dengan nilai 16 miliar USD atau setara 225 triliun itu rencananya akan beroperasi di 2026.

Kilang GRR ditarget mampu produksi 300 ribu barel per hari.


s: tribunnews.com


Name

Baerita,2,Berita,23964,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1000,Kesehatan,29,Nasional,23000,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: NASIB Pilu Tarsimah Hanya Bisa Pandangi Tetangganya Mendadak Kaya Raya: Saya Tak Punya Lahan
NASIB Pilu Tarsimah Hanya Bisa Pandangi Tetangganya Mendadak Kaya Raya: Saya Tak Punya Lahan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCewpboMhT_NZje-Yt9UjzfUECcCXJHMrk0tm7lvxJS6wlccPOfkTmKCRlBcdp7J5Ziqhb5xDYY1fRdOZM0nATCv4vRvZm486dRsWZ-fBo_aJLbGln3dSaStX2T4eNnvtYqcyx3SBLQJTj/w640-h360/c0ed4a85609b081c6ebbae2652952769.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCewpboMhT_NZje-Yt9UjzfUECcCXJHMrk0tm7lvxJS6wlccPOfkTmKCRlBcdp7J5Ziqhb5xDYY1fRdOZM0nATCv4vRvZm486dRsWZ-fBo_aJLbGln3dSaStX2T4eNnvtYqcyx3SBLQJTj/s72-w640-c-h360/c0ed4a85609b081c6ebbae2652952769.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2021/02/nasib-pilu-tarsimah-hanya-bisa-pandangi.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2021/02/nasib-pilu-tarsimah-hanya-bisa-pandangi.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy