INDONESIAKININEWS.COM - Beberapa hari ini beberapa Wilayah di Indonesia sedang di guyur hujan. Terkait hal tersebut dari BMKG sudah memberi...
INDONESIAKININEWS.COM - Beberapa hari ini beberapa Wilayah di Indonesia sedang di guyur hujan.
Terkait hal tersebut dari BMKG sudah memberikan peringatan dini cuaca ekstrem disejumlah wilayah.
Sejumlah wilayah berikut ini diinfokan berpotensi alami banjir hingga banjir bandang.
Peringatan Dini Cuaca Sabtu 20 Februari 2021. (Tangkap Layar akun YouTube infoBMKG)
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) kembali mengingatkan potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Peringatan cuaca ekstrem dari BMKG telah beberapa kali keluar untuk sejumlah wilayah sejak Januari 2021.
Terbaru, BMKG juga mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem pada 17-21 februari 2021.
Sampai kapan Indonesia harus mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem?
Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuara BMKG, Miming Saepudin mengatakan, kewaspadaan cuaca ekstrem perlu diwaspadai setidaknya hingga Maret 2021.
"Kewaspadaan untuk potensi cuaca ekstrem paling tidak harus diwaspadai hingga pertengahan Maret mendatang," kata Miming, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/2/2021).
Wilayah siaga banjir dan banjir bandang
Dampak dari adanya cuaca ektrem ini salah satunya potensi banjir atau banjir bandang di sejumlah wilayah.
BMKG telah mengeluarkan daftar wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat yang bisa menimbulkan banjir atau banjir bandang.
Untuk melihat wilayah mana saja yang berstatus siaga banjir,
Miming mengatakan, masyarakat dapat melihatnya melalui link ini.
Berdasarkan pantauan Kompas.com dari link tersebut,
daftar wilayah berstatus siaga banjir pada 19 Februari-20 Februari 2021 yakni:
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Bali
Sulawesi Utara
Adapun untuk wilayah yang berstatus waspada banjir yakni:
Bengkulu
Sumatera Selatan
Lampung
Banten
DKI Jakarta
D.I. Yogyakarta
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku.
Sementara itu, untuk melihat detail lokasi kabupaten di mana saja yang berstatus siaga banjir, masyarakat dapat melihatnya melalui link Signature BMKG.
"Untuk level kabupaten ada di alamat tersebut lebih lengkap," ujar dia.
Dinamika atmosfer
Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto MSi, menyebutkan, periode puncak musim hujan di Indonesia pada tahun 2021 ini akan terjadi bulan Januari dan Februari.
Terutama, di sebagian Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa termasuk DKI Jakarta, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua.
"Berdasarkan kondisi tersebut, maka kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem harus terus ditingkatkan," kata Guswanto, seperti diberitakan Kompas.com, 17 Februari 2021.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, kondisi dinamika atmosfer terlihat tidak stabil dalam beberapa hari ke depan.
Hal ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.
Adapun faktor pemicu potensi pertumbuhan awan hujan tersebut yakni monsun Asia, gelombang Rossby Ekuatorial, gelombang Kelvin, pusat tekanan rendah dan kecepatan angin.
Untuk diketahui, monsun Asia saat ini masih mendominasi wilayah Indonesia.
Monsun ini diperkuat oleh aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin di sebagian wilayah Indonesia.
S:Tribun Manado