INDONESIAKININEWS.COM - Proyek revitalisasi kawasan Monumen Nasional (Monas) yang digagas Gubernur Anies Baswedan mandek di tengah pengerja...
INDONESIAKININEWS.COM - Proyek revitalisasi kawasan Monumen Nasional (Monas) yang digagas Gubernur Anies Baswedan mandek di tengah pengerjaannya. Adapun proyek ini sudah dikebut dengan pembukaan sayembara desain wajah baru Monas sejak 2018 lalu.
Kepala UPK Monas Isa Sanuri tidak menampik hal ini, dia mengakui pemugaran kawasan bersejarah ini memang sedang terhenti saat ini lantaran anggaran yang cekak gara-gara wabah Covid-19 yang sudah selama setahun ini melanda DKI, jadi anggaran yang semula diperuntukan bagi proyek ini dialihkan untuk penanganan pandemi global itu.
"Tidak dilaksanakan (revitalisasi) berkenaan dengan kondisi anggaran atau fokus ke Covid-19," kata Isa ketika dikonfirmasi Senin (29/3/2021).
Sudah setahun mandek, pengelola Monas masih belum diberi kepastian mengenai kelanjutan revitalisasi kawasan ini. Bahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2021 ini juga tidak mengalokasikan anggaran untuk kelanjutan pr0yek ini. Adapun proyek ini dikerjakan langsung oleh Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (CKTRP) DKI.
"Yang melaksanakan (revitalisasi) dari Dinas CKTRP. Belum tahu (kapan revitalisasi dilanjutkan)," ucapmya.
Adapun revitalisasi kawasan yang menjadi ikon Jakarta ini baru sampai pada pembenahan dibagian Plaza Monas Selatan. Sedangkan bagian lain belum tersentuh sama sekali
"Sementara ini baru plaza selatannya yang sudah selesai. Tapi untuk kawasan secara keseluruhan memang belum," katanya lagi.
Proses revitalisasi Monas memang mengalami prokomtra, sebagian orang menganggap Anies Baswedan sedang mengutak atik cagar budaya yang sebetulnya tak bisa sembarangan dipugar.
Polemik ini semakin ramai dibicarakan ketika Anies Baswedan memilih ratusan pohon di Monas Selatan. Pohon itu ditanam oleh tamu negara yang berkunjung ke Indonesia dan rata-rata usianya sudah puluhan tahun.
Keberadaan pohon-pohon itu pun hingga kini tak jelas. Pihak-pihak terkait, baik kontraktor, Dinas CKTRP, UPK Monas, dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota saling lempar.
s: akurat.co