INDONESIAKININEWS.COM - Rudi Valinka, pemilik akun Twitter Kurawa menanggapi berita Anies Baswedan yang katanya tak mau menerima bumbu rend...
INDONESIAKININEWS.COM - Rudi Valinka, pemilik akun Twitter Kurawa menanggapi berita Anies Baswedan yang katanya tak mau menerima bumbu rendang pemberian pedagang pasar karena takut diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Rudi Valinka mengungkit bahwa dulu Anies Baswedan pernah menerima pemberian dari ulama Ghana dan justru seperti menantang KPK karena tak mau melaporkan hadiah tersebut.
Ia pun menyindir bahwa sikap Anies itu berkaitan dengan sepupunya yang bekerja di KPK.
Kurawa tak menyebutkan secara spesifik namun sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Novel Baswedan, penyidik senior KPK adalah sepupu Anies Baswedan.
“Berita seorang Gub DKI 2 tahun berbeda bumi dan langit kalo yang kasih tukang sayur takut sama KPK tapi kalo yang kasih ulama Ghana bantang KPK,” kata Rudi melalui akun Twitter-nya pada Minggu, 9 Mei 2021.
“Inilah enaknya punya sepupu di Kuningan sana,” tambahnya.
Adapun momen Anies Anies Baswedan menolak pemberian bumbu rendang dari pedagang Pasar Tomang Barat atau Pasar Kopro terjadi pada Sabtu, 8 Mei 2021.
Ketika itu, Anies sambangi kios pedagang bumbu untuk menanyakan pasokan dan stabilitas harga bumbu jelang perayaan Idul Fitri 1442 H.
“Ini pak bumbu rendang. Satunya Rp10.000, bisa buat setengah kilogram daging,” ujar pedagang, dilansir dari Wartakota.
Anies pun hendak membeli bumbu rendang tersebut, namun pedagang tersebut menolak. Ia berniat memberikan bumbu itu secara cuma-cuma.
Akan tetapi, Anies menolak dengan alasan bahwa takut diperiksa KPK apabila tidak membayar bumbu rendang tersebut.
“Wah jangan bu. Nanti bahaya, saya bisa diperiksa KPK,” ujarnya.
Mundur ke tahun 2018 lalu, Gubernur DKI Jakarta itu pernah menerima hadiah pendakwah Ghana saat menghadiri penutupan Pertemuan Ulama dan Dai se-Asia Tenggara, Afrika, dan Eropa kelima.
Hadiah yang diterima Anies dari pendakwah bernama Muhammad Harun yaitu sebuah tongkat dengan ukiran harimau di atasnya. Selain itu Anies juga mendapat kopiah, syal, dan dua kemeja khas Ghana.
Saat itu, Anies tak mau melaporkan kepada KPK dengan dalih bahwa pemberian itu bukan untuk dirinya secara pribadi, melainkan untuk Gubernur DKI Jakarta.
“Saya akan taruh di Balai Kota semua. Kalau untuk Anies, saya laporkan. Ini buat Gubernur DKI Jakarta, ini jadi inventaris Pemprov,” kata Anies saat ditemui di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Jumat, 6 Juli 2018, dilansir dari CNN Indonesia.
S:Makassar terkini