INDONESIAKININEWS.COM - Beberapa waktu lalu sempat trending cuitan mengenai Satpam BCA di media sosial twitter. Sebelumnya, diketahui sebua...
INDONESIAKININEWS.COM - Beberapa waktu lalu sempat trending cuitan mengenai Satpam BCA di media sosial twitter.
Sebelumnya, diketahui sebuah akun mengunggah sebuah cuitan di twitter yang menuai polemik di jagat media.
Pasalnya cuitan tersebut menyinggung Institusi Polisi Republik Indonesia.
“Polisi se-Indonesia bisa diganti satpam BCA aja gaksih,” cuit Fachrial Kautsar 13 Oktober 2021, yang dikutip Kabar Besuki dari twitter @fchkautsar.
Setelah mengunggah cuitannya tersebut, pria yang bernama Fachrial Kautsar tersebut mengaku mendapatkan sejumlah ancaman dan intimidasi dari orang tak dikenal.
Bahkan dalam unggahan selanjutnya, ia mengaku mendapatkan ancaman akan dipatahkan lehernya.
“Update lagi. Kali ini ancaman patahin leher,” ujarnya dalam unggahan twitter pada 16 Oktober 2021.
Menindaklanjuti hal tersebut Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Dr Ahmad Ramadhan SH.MH Msi memberikan tanggapan atas kejadian tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa pihak Kepolisian akan merespons dengan menindaklanjuti laporan atau pengaduan secara profesional, dan akuntabel.
Semantara itu, Kombes Ahmad Ramadhan menilai cuitan-cuitan di media sosial oleh netizen adalah sebagai bentuk kritik dan pengharapan kepada anggota kepolisian agar dapat bekerja lebih baik untuk masyarakat.
"Polri tidak anti terhadap kritik-kritik yang disampaikan oleh masyarakat dan sebaliknya Polri siap menindaklanjuti pelaporan terkait ancaman-ancaman yang marak di dunia maya terhadap akun yang mengkritik kinerja polisi," ujar Ramadhan, Minggu 17 Oktober 2021, dikutip Kabar Besuki dari Kabar Rakyat.
Lebih lanjut, menurutnya, pernyataan netizen yang menyebut pertukaran peran polisi diganti satpam bank adalah sebagai bentuk perhatian publik terhadap Polri. Kritikan tersebut juga berguna agar anggota kepolisian juga mengintrospeksi diri atas kinerjanya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.
"Itu (Polri diganti satpam bank), menunjukkan masyarakat yang peduli terhadap kinerja kepolisian," ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa Mabes Polri tidak akan menindaklanjuti pelaporan pihak manapun terkait kritikan di media sosial terhadap kepolisian.
Namun sebaliknya, Mabes Polri akan menindak lanjuti pelaporan atas segala bentuk ancaman dan intimidasi yang diterima oleh netizen atau akun yang mengkritik kinerja kepolisian.
Pihaknya juga menegaskan bahwa Kepolisian akan merespons dengan menindaklanjuti laporan atau pengaduan secara profesional dan akuntabel.
"Polri memberikan perhatian terhadap permasalahan-permasalahan yang menjadi perhatian publik,” pungkasnya.
S:Kabarbesuki