INDONESIAKININEWS.COM - Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah menanggapi pernyataan pengamat politik Rocky Gerung (RG) yang menyebut kabar ...
INDONESIAKININEWS.COM - Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah menanggapi pernyataan pengamat politik Rocky Gerung (RG) yang menyebut kabar kontoversi Sukmawati peluk Hindu merupakan bukti kegagalan Presiden Jokowi.
Chusnul Chotimah lewat cuitannya di Twitter, Sabtu 30 Oktober 2021, menilai pernyataan Rocky Gerung yang menyalahkan Jokowi soal Sukmawati itu menandakan bahwa kadrun semakin gila.
“Kadrun makin giIa, semua hal yang disalahkan Jokowi,” cuit Chusnul Chotimah.
Ia pun menaruh curiga, hal itu dilontarkan RG lantaran menurutnya kehidupan Rocky Gerung saat ini makin merana.
Selain itu, Chusnul Chotimah juga menduga Rocky Gerung memiliki dendam kesumat ke Presiden Jokowi.
“Saya curiga hidupnya Rocky Gerung yang merana hingga buruknya mukanya, dia salahkan pak Jokowi juga, makanya dendamnya sampai ke ubun-ubun. Betul ga, rockygerung_rg?,” tuturnya.
Diwartakan sebelumnya, Rocky Gerung alias RG menyoroti kabar Sukmawati Soekarnoputri yang memutuskan meninggalkan Islam dan memilih memeluk agama Hindu.
Menurut RG, keputusan Sukmawati meninggalkan Islam tersebut merupakan bukti bahwa Presiden Jokowi gagal.
Adapun kegagalan Jokowi yang ia maksud tersebut yakni dalam hal membangun kesetaraan kewarganegaraan.
Pasalnya, kata Rocky, masyarakat Indonesia sampai saat ini masih ribut dengan persoalan keyakinan orang lain.
Penilaian RG tersebut disampaikan akademisi itu saat tampil sebagai pembicara di program Indonesia Lawyers Club (ILC), baru-baru ini.
Awalnya, Rocky Gerung membahas soal Sukmawati jadi Hindu itu dalam kerangka apakah bangsa ini menyerap makna dari Sumpah Pemuda.
Rocky pun menilai bahwa hari ini bangsa Indonesia tidak merasa seperti satu bangsa. Bahkan, menurutnya RI adalah bangsa yang terpecah.
Hal itu, menurut Rocky Gerung, bisa dilihat dari kontroversi Sukmawati memeluk Hindu yang menimbulkan keributan di tengah-tengah masyarakat. Maka dari itu, RG menilai Jokowi gagal membangun kesetaraan kewarganegaraan.
“Sukmawati jadi hindu, semua orang ribut. Ada urusan apa, urusan privat dia. Artinya Presiden Jokowi gagal menghasilkan the idea of citizenship,” ujarnya.
S:Makassar terkini
