INDONESIAKININEWS.COM - Dulu mobil Timor banyak digunakan masyarakat Indonesia sebagai pilihan alat transportasi. Mobil tersebut dulu dipro...
INDONESIAKININEWS.COM - Dulu mobil Timor banyak digunakan masyarakat Indonesia sebagai pilihan alat transportasi.
Mobil tersebut dulu diproduksi oleh PT Timor Putra Nasional milik Hutomo Mandala Putra atau kerap disapa Tommy Soeharto.
Namun perlahan kejayaannya redup, perusahaan tersebut kini tak lagi memproduksi mobil Timor.
Lahan seluas 124 hektare milik Tommy Soeharto di Karawang, Jabar, disita negara. (Tribun Jabar)
Bahkan perusahaannya kini menjadi seperti rumah hantu.
Sejak PT Timor Putra Nasional berdiri di Kawasan Industri Mandala Putra, Dawuan, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, banyak warga Karawang ingin bekerja di sana.
Pabrik mobil Timor yang digadang-gadang sebagai produsen mobil nasional itu didirikan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto pada 1996.
"Dahulu itu memang megah banget dan menjadi pabrik favorit," kata Camat Cikampek Rohmana kepada Tribun Jabar, Jumat (5/11/2021).
Rohmana mengatakan, TPN berdiri di tiga desa, yakni Desa Cikampek Pusaka, Desa Kamojing, dan Desa Dawuan.
"Luas yang disita itu ada kurang lebih sekitar 124 hektar. Hamparan lahan itu masuk dalam tiga desa, yakni Desa Cikampek Pusaka, Desa Kamojing, dan Desa Dawuan," katanya.
Ia mengungkapkan, pabrik milik Tommy Soeharto tersebut kondisinya hanya menjadi hamparan dan gedung kosong.
"Saya sifatnya hanya menghadiri. Dan ini merupakan penyelamatan aset oleh pemerintah," katanya.
Satuan Tugas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) menyita aset PT Timor Putra Nasional yang berlokasi di Kawasan Industri Mandala Putra, Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang.
Lahan tersebut merupakan aset PT Timor Putra Nasional (PTN) di Kawasan Industri Mandala Pratama Permai, Dawuan, Karawang, Jawa Barat.
Ketua Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI, Rionald Silaban, mengatakan, aset tersebut terbagi dalam empat sertifikat.
"Lebih terperincinya, nanti Pak Mahpud (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemananan RI, Mahfud MD) akan memberikan statemen," katanya.
Rionald menyebut proses penyitaan berjalan dengan aman dan lancar.
Penyitaan dilakukan bersama Polres Karawang, Kodim 0604 Karawang, Bareskrim Polri, Gakkum BLBI, Brimob Polda Jabar, Badan Pertanahan Negara (BPN), dan pihak terlait lainnya.
"Serta dari pemda ada satpol PP dan limnas juga membantu kita semua sehingga penyitaan ini bisa dilakukan dan berjalan dengan baik," katanya.
Menurut Rionald, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dan kepolisian untuk melakukan pengawasan aset -aset yang disita. (*)
S:Tribun Manado