INDONESIAKININEWS.COM - Prabowo Subianto disebut telah mengambil langkah cerdas. Pengamat juga mengatakan bahwa teguran yang diberikan ke F...
INDONESIAKININEWS.COM - Prabowo Subianto disebut telah mengambil langkah cerdas. Pengamat juga mengatakan bahwa teguran yang diberikan ke Fadli Zon merupakan bentuk dari sikap pemimpin yang bijak.
Seperti diketahui, Fadli diberi teguran oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto lewat Sekjen partai yang diungkapkan oleh Jubir Habiburokhman.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Political and Policy Public Studies (P3S) Jerry Massie menilai apa yang dilakukan Fadli Zon merupakan bagian dari demokrasi.
“Saya menilai ini merupakan bagian dari demokrasi. Jadi, apa yang disampaikan Fadli Zon adalah kritikan atau masukan yang konstruktif,” ujar Jerry, Jumat 19 November 2021.
Selanjutnya, menurut Jerry tidak semua masukan dan kritikan harus dianggap negative. Terlebih jika secara substansi dan esensi itu adalah untuk kepentingan bangsa.
“Kritikan Fadli Zon itu memang lebih condong sebagai pernyataan pribadi terhadap pemerintah. Karena dia sebagai wakil rakyat,” ucapnya.
Seperti yang dilansir dari Liputan 6, Jerry mengimbau agar tidak menghalangi siapapun untuk mengkritik kebijakan pemerintah, baik itu yang tidak berpihak pada rakyat ataupun hanya pro pada oligarki.
“Saya nilai ini sah-sah saja, kalau di luar masuk kelompok moderat atau bipartisan. Akan tetapi, langkah Prabowo memberi teguran itu juga bijak,” ungkapnya.
Memang benar bahwa secara linear garis partai, Prabowo merupakan atasan dari Fadli Zon apabila hal tersebut cenderung menggerus citra partai.
“Menurut saya, Prabowo memang cerdas dan bijak sebagai seorang pemimpin. Sebagai Ketua Gerindra Prabowo memang harus menegur anak buahnya,” katanya.
Di sisi lain, Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Feri Amsari menilai seharusnya partai konsisten.
“Mau jadi pemerintah atau oposisi? Enggak bisa dua kaki begitu,” ujar Feri Amsari, dilansir dari Kompas.
Feri merasa wajar apabila Fadli Zon mendapat teguran dari ketua umumnya. Lantaran, terkesan bahwa Fadli seolah-olah ingin mendapatkan simpati dari rakyat karena mengkritik presiden.
“Yang dilakukan Fadli Zon itu sama dengan koalisi semu. Mau dapat untung karena bagian dari pemerintah tapi juga mau dapat simpati suara dari yang menentang kebijakan,” tandasnya.
S:Makassar terkini