INDONESIAKININEWS.COM - Foto jasad prajurit TNI yang ditembak di Yahukimo, Papua ternyata sudah dikomentari oleh terroris kelompok kriminal...
Dua anggota TNI dari Koramil Persiapan Suru-Suru Yahukimo menjadi korban penembakan misterius oleh kelompok separatis teroris (KST) OPM saat mengambil air di bak penampungan, Jum'at (3/12/2021).
Satu prajurit TNI bernama Serda Putra Rahaldi gugur setelah dadanya tertembus peluru sedangkan satu anggota TNI lainnya, Praka Suheri mengalami luka tembak di bagian bokong. Dua korban tergabung dalam satgas teritorial yang ditugaskan di Koramil Persiapan Suru-suru, Kodim 1715/Yahukimo, Papua.
Dilaporkan, insiden itu terjadi sekitar pukul 13.45 WIT saat kedua prajurit sedang mengambil air di penampungan yang berjarak sekitar 15 meter. Kedua korban berasal dari Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh.
Saat mengambil air yang berada di belakang pos, keduanya ditembak dari perbukitan yang ada di sekitarnya. Tanpa diduga terdengar satu kali suara letusan senjata dari arah barat Koramil yang mengenai dada Serda Putra Rahaldi hingga tembus dan peluru kembali mengenai pantat Praka Suheri.
Mendengar suara tembakan, jajaran aparat keamanan yang dekat dengan lokasi segera melakukan pengejaran. Kedua korban telah dievakuasi di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Yahukimo.
Dilansir Antara, Jumat (3/12/2021), Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Ignatius Yogo Triyono, membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan korban belum bisa dievakuasi karena cuaca.
"Mereka ditembak saat mengambil air yang jarak antara tempat penampungan air dengan pos dekat," kata Mayjen Ignatius Yogo Triyono. Dia mengatakan anggota sempat mengejar, namun teroris KKB menghilang ke dalam hutan.
"Sebetulnya jumlah personel sudah cukup banyak setelah dilakukan penambahan dari pasukan tempur hingga seluruhnya berjumlah 65 personel," kata dia. Sejak 20 November lalu, tercatat lima prajurit TNI terluka dan dua di antaranya gugur di Suru-suru. Kedua prajurit yang gugur sebelumnya ialah Sersan Satu TNI Ari Baskoro dan Rahaldi.
Distrik Suru-suru masuk wilayah Kabupaten Asmat, Papua, namun Kabupaten Yahukimo juga mengklaim wilayah itu.
KKB yang juga aktif di Facebook membagikan kembali foto jasad Serda Putra. Mereka menggunakannya sebagai alat propaganda bagi perjuangan mereka. Dalam keterangannya, mereka menyindir komandan dari para prajurit TNI yang selalu berusaha tetap terjaga di posnya masing-masing.
Pengelola admin akun Facebook milik KKB itu juga menyinggung teman-teman Serda Putra yang harus menjaga jasad anggota TNI yang gugur dalam tugas itu. KKB tahu untuk mengirimkan jasad Serda Putra bukan perkara mudah. Sebab, jarak antara lokasi Koramil dengan kota yang lebih besar amatlah jauh.
Foto Serda Putra juga banyak dibagikan oleh kerabat almarhum di kampung halamannya. Serda Putra adalah putra asli Sinabang, di Kabupaten Simeulue, Aceh. Dia bersekolah di SMP 1 Simeulue Timur hingga meneruskan ke SMA Negeri 1 Simeulue Timur.
Setelah lulus SMA, Serda Putra belajar di Universitas BBG Banda Aceh. Lalu, dia memutuskan bergabung dengan TNI AD. Sebelum bertugas di Papua, Serda Putra mendapatkan pendidikan kualifikasi Raider di Batujajar, Jawa Barat.
Semasa bersekolah, Serda Putra ternyata bergabung dengan perkumpulan seni pernapasan, Tapak Suci Kabupaten Simeulue. Almarhum banyak mendapatkan ungkapan bela sungkawa dari rekan-rekan perkumpulannya itu.
s: grid.id
