$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

Berniat Kecohkan TNI dengan Menari di 'Atas Awan' Sniper KKB Papua Malah Tewas Dihajar di Balik Batu

INDONESIAKININEWS.COM -  Lantaran saban hari merencanakan serangan ke TNI Polri, sehingga kelompok kriminal bersenjata (KKB) seakan tak pern...



INDONESIAKININEWS.COM - Lantaran saban hari merencanakan serangan ke TNI Polri, sehingga kelompok kriminal bersenjata (KKB) seakan tak pernah mati dalam membuat skenario.

Salah satunya, adalah ketika kelompok separatis di Papua ini mengecohkan lawan dengan memperlihatkan suasana yang tak biasanya.

Melalui sebuah video yang kini viral di media sosial, KKB mempertontonkan sekelompok orang bersenjata yang menari-nari di sebuah puncak gunung.

Mereka berpesta pora dengan pemandangan alam yang luar biasa. Latar belakangnya adalah bentangan awan dengan keindahan tiada tara.

Ibarat negeri di atas awan, itulah yang ditampilkan kelompok kriminal bersenjata dalam video berdurasi singkat tersebut.

Namun siapa sangka, kalau di balik acara yang digelar kelompok separatis tersebut, tersimpan pula niat jahat terhadap aparat TNI Porli.

Niat jahat itu, adalah mereka merencanakan penyerangan terhadap pos keamanan yang sedang ditempati aparat TNI Polri.

Awalnya, aparat keamanan yang bertugas di Papua, menangkap sebuah aktivitas KKB melalui kamera teropong yang dimilikinya.

Dari teropong itu terlihat sekelompok warga bersenjata, sedang berada di atas puncak gunung dengan latar belakang pemandangan yang demikian mencengangkan.

Kelompok bersenjata itu menari-nari sambil mengacungkan senjatanya ke udara. Mereka menari sambil bernyanyi dengan suara yang terdengar bersahut-sahutan.

Tak diketahui persis di tempat mana kelompok itu berada, dan di wilayah mana acara tersebut diselenggarakan.

Tak diketahui pula kapan pesta pora itu dilaksanakan dan berapa banyak orang yang berkumpul di tempat tersebut.

Yang pasti adalah tempat itu jauh dari keramaian dan aman bagi para pecundang.

Hanya saja kelompok tersebut tak menyangka jikalau aktivitasnya tertangkap kamera TNI Polri.

Meski demikian, aparat keamanan kebanggaan Indonesia itu, tak terpancing sedikit pun oleh pertunjukkan KKB tersebut.

Aparat TNI Polri juga seakan tak mempersoalkan pesta pora yang digelar oleh sesama warga termasuk yang kini tergabung dalam kelompok separatis.

Yang jadi soal, adalah di balik pertunjukan itu, KKB justeru memendam niat jahat. Merencanakan penyerangan pos TNI Polri dan membunuh aparat bersenjata.

Namun bukan aparat TNI Polri namanya, kalau tak punya insting atas hal-hal negatif seperti yang direncanakan KKB Papua.

Buktinya, ketika prajurit kenamaan itu sedang melakukan pemantauan dan pemetaan terhadap situasi keamanan di sekitarnya, ditemukan hal yang mencurigakan.

Tak lama berselang, tiba-tiba terdengar suara tembakan dari arah yang berlawanan dengan lokasi pertunjukkan KKB tersebut.

Terungkap bahwa pertunjukkan KKB Papua itu digelar di wilayah selatan, sementara serangan KKB datang dari utara, tak jauh dari belakang pos keamanan.

Tembakan KKB Papua itu tak satu pun mengenai aparat keamanan. Peluru KKB Papua hanya mengenai peralatan dapur yang ada di pos keamanan.

Mendengar bunyi tembakan itu, aparat TNI Polri pun bergerak cepat. Secara taktis mereka mendekati lokasi sebagai sumber suara tembakan tersebut.

Hebatnya, adalah pergerakan prajurit TNI itu, tidak menimbulkan kecurigaan sama sekali di kalangan KKB Papua.

Oleh karena itu, KKB praktis tak menyangka, kalau dalam tempo yang singkat, tempat persembunyiannya sudah berada dalam target TNI Polri.

Dan, setelah melakukan pengamatan yang saksama untuk memastikan keberadaan penembak jitu KKB itu, TNI pun berhasil menemukannya.

Ibarat tak ingin membuang-buang waktu, senjata TNI pun diarahkan ke posisi tepat di mana penyerang itu berada.

Ketika sang penyerang hendak bergerak, sepertinya mau melepaskan tembakan, pada saat yang sama sniper TNI Polri melesakkan timah panas.

Awalnya tak diketahui persis apakah sang penembak KKB itu luput dari terjangan peluru atau sebaliknya.

Tapi sejak sniper TNI menerjangkan peluru ke arah yang bersangkutan, sejak itu tak ada lagi serangan balik ke pos keamanan yang ditempati aparat keamanan.

Sesungguhnya, sesaat sebelum TNI bergerak menuju tempat persembunyian KKB, prajurit TNI telah menganalisa senjata yang digunakan KKB dalam insiden tersebut.

Analisa tentang senjata api itu berdasarkan jenis peluru yang ditembakkan KKB dan mengenai peralaran dapur di pos keamanan itu.

Dari situ terungkap bahwa senjata api yang digunakan KKB dalam serangan tersebut, adalah senjata yang biasa dijual di pasar ilegal.

Senjata api tersebut mampu memuntahkan 650 butir peluru per menit dengan akurasi yang tak kalah luar biasa.

Bahkan pada jarak 500 meter pun, senjata tersebut mampu menembak dengan baik dan tepat pada sasaran.

Senjata tersebut merupakan jenis senjata modern, biasa dijual di pasar ilegal dengan harga yang relatif mahal.

Teridentifikasi pula bahwa senjata api yang digunakan KKB Papua saat ini, adalah senjata jenis AUG buatan Austria.

KKB Terus Tebar Ancaman

Untuk diketahui, sampai saat ini Papua dan Papua Barat belum aman dari gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kelompok separatis itu masih bergentayangan dan masih sering melancarkan serangan kepada aparat TNI Polri, juga masyarakat sipil.

Yang lebih menghebohkan lagi, adalah saat ini KKB Papua secara terang-terangan mengusir warga yang disebutnya orang non Papua.

Tindakan pengusiran ini tentunya sangat keterlaluan. Karena Papua merupakan bagian dari wilayah Indonesia.

Lantaran Tanah Cendrawasih merupakan bagian dari Indonesia, maka sangat berlebihan bila sesama warga di Papua mengusir sesamanya untuk tinggalkan daerah itu.

Ironisnya, adalah tindakan pengusiran tersebut, berkemungkinan diikuti dengan tindakan kejam lainnya.

Apalagi sampai sekarang KKB Papua tak henti-hentinya menebar ancaman dan teror kepada warga sipil.

Untuk diketahui, belakangan ini KKB Papua juga merekrut para remaja dan pemuda untuk bergabung ke kelompok tersebut.

Pola perekrutan yang dilakukan, diantaranya dengan cara-cara yang tak produktif.

Mereka berpura-pura mempekerjakan para pemuda itu ke sejumlah perusahaan baik di Papua maupun di luar Papua.

Padahal cara itu hanya untuk mengibuli para pemuda agar mereka bisa bergabung ke kelompok yang ditetapkan pemerintah sebagai teroris.

Setelah bergabung, para pemuda itu lantas dilatih untuk berperang. Tak tanggung-tanggung, para remaja dan pemuda itu dilatih oleh bos besar KKB Papua.

Salah satu sosok yang disebut-sebut sebagai pelatih handal KKB Papua, adalah Egianus Kogoya.

Sosok ini merupakan orang yang paling diburu aparat TNI Polri. Sebab yang bersangkutan terlibat dalam sejumlah tindakan kejam terhadap warga sipil dan aparat TNI Polri.

Lantaran Egianus Kogoya teridentifikasi tak pernah tinggalkan Kabupaten Nduga, sehingga aparat keamanan pun sepertinya kesulitan meringkusnya.

Meski demikian, ruang gerak sosok ini semakin dibatasi. Pasalnya, TNI Polri terus bergerak ke semua titik untuk mengeliminasi pergerakan kelompok bersenjata.

Selain itu, aparat TNI Polri juga terus melakukan patroli dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga setempat.

Pada saat patroli itulah, aparat TNI Polri harus keluar masuk hutan belantara.

Aparat TNI Polri juga harus menggapai wilayah terjauh, tertinggal dan terbelakang yang ada di Papua dan Papua Barat.

Meski pergerakan TNI Polri itu sangat berisiko, tetapi hal itu terus dilakukan sebagai panggilan pengabdian pada negeri tercinta.

Seperti halnya sebuah peristiwa yang terjadi baru-baru ini.

Ketika aparat yang tergabung dalam Satgas Operasi Daman Cartenz itu bergerak menuju lokasi pembakaran aset milik sebuah perusahaan, tiba-tiba mereka diserang dari berbagai arah.

Mobil operasional yang digunakan oleh tiga aparat TNI Polri itu digempur habis-habisan oleh kawanan bersenjata KKB Papua.

Tercatat 29 tembakan membekas di mobil patroli tersebut. Untungnya, tak ada korban sama sekali.

Dalam insiden itu, tak ada korban jiwa sama sekali. Yang ada hanyalah kerusakan pada mobil tersebut.

Terbetik kabar, tindakan penggempuran oleh KKB itu diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Direktur Reskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, bahwa serangan yang dilancarkan KKB ke mobil operasional itu, adalah tanda-tanda kepanikan.

Pasalnya. KKB Papua yang berjumlah sekitar 20 orang, tak mampu menaklukkan TNI Polri yang hanya berjumlah 3 orang.

Dalam kasus tersebut, kata Faizal Ramadhani, tak ada korban jiwa di pihak TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz.

s; tribunnews.com


Name

Baerita,2,Berita,23964,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1000,Kesehatan,29,Nasional,23000,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: Berniat Kecohkan TNI dengan Menari di 'Atas Awan' Sniper KKB Papua Malah Tewas Dihajar di Balik Batu
Berniat Kecohkan TNI dengan Menari di 'Atas Awan' Sniper KKB Papua Malah Tewas Dihajar di Balik Batu
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjs7SkjXSIvKyS7aeJFwoew2nelxP9KQ3OpqyL3dmvSl2LkVCZtsKgAgmP3CzYxiiWWNWnuc5cTD9r1n3hBV_gkZRHOQJR4EbzwJdyy0I7_eGQTl0U6-D1dUXY7WFGgJRyy7_GBDzFzUio2okDQ7kIU1koG-ZMZ9-R7nn8qu2tZOSsV0bbo93iok10Tzg/w640-h360/057e1ebfb2f34c3dd41c199e82851c14.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjs7SkjXSIvKyS7aeJFwoew2nelxP9KQ3OpqyL3dmvSl2LkVCZtsKgAgmP3CzYxiiWWNWnuc5cTD9r1n3hBV_gkZRHOQJR4EbzwJdyy0I7_eGQTl0U6-D1dUXY7WFGgJRyy7_GBDzFzUio2okDQ7kIU1koG-ZMZ9-R7nn8qu2tZOSsV0bbo93iok10Tzg/s72-w640-c-h360/057e1ebfb2f34c3dd41c199e82851c14.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2022/04/berniat-kecohkan-tni-dengan-menari-di.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2022/04/berniat-kecohkan-tni-dengan-menari-di.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy