INDONESIAKININEWS.COM - Budayawan Betawi, Ridwan Saidi mengungkap kelebihan dan kekurangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memimpin Ind...
Saat membahas mengenai kelebihan dari Jokowi, Ridwan Saidi menilai mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak memiliki kelebihan dalam memimpin Indonesia.
Menurut Ridwan Saidi, Jokowi dianggap biasa-biasa saja. Dia mencontohkan soal pembangunan di masa kepemimpinan Jokowi cenderung dalam keadaan gawat.
Hal itu disampaikan oleh Ridwan saidi dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun pada Jumat, 29 April 2022.
"Nggak ada, rutin aja. Biasa-biasa aja. Nggak ada semua, jalan tol banyak yang putus, apalagi istilah China nya dalam keadaan yang gawat," kata Ridwan Saidi.
Budayawan Betawi yang akrab disapa Babe Ridwan itu mengatakan di masa kepemimpinan Jokowi hal yang tidak ada adalah mengenai perencanaan.
Dia membandingkan dengan era Presiden kedua RI, Soeharto yang kerap matang dalam merencanakan pembangunan.
"Yang tidak ada adalah perencanaan. Kalau dibandingkan dengan Pak Soeharto, misalnya pembangunan jembatan, biayanya Pak Soeharto misalnya katakan Rp10 M, Pak Harto tidak akan memulai sebelum ada Rp11 M," ucapnya.
"Kalau sekarang ada gunting apa nggak? Kok gunting pak kan bikin jembaran, buat gunting pita," imbuhnya.
Sementara, saat membahas keburukan atau kekurangan Jokowi, Babe Ridwan mengatakan mantan Wali Kota Solo tersebut juga tidak ada.
Namun, dia sedikit memberikan sindiran dengan menyebut Jokowi masih lincah karena tidak kecebur got seperti yang terjadi pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa waktu lalu.
"Ya buruk juga kagak ada, karena bagaimana pun juga beliau masih lincah, lewat jalanan kagak nyemplung ke got," sindirnya.
Kendati demikian, Babe Ridwan menegaskan dirinya tidak memiliki kepentingan atau urusan apapun terhadap pemerintahan yang dipimpin Jokowi.
Menurutnya, apa yang dikemukakannya merupakan fakta yang terjadi saat ini di Indonesia.
"Saya nggak ada urusan, nggak punya kepentigan apapun dengan pemerintahan sekarang, tidak ikut emosi untuk menyerang atau mempertahankan, tapi saya bilang faktanya begitu," tukasnya.
s: pikiran-rakyat.com
