INDONESIAKININEWS.COM - Baru-baru ini pengusaha rendang babi ramai menjadi perbincangan. Hal tersebut turut disoroti oleh warganet hingga m...
INDONESIAKININEWS.COM - Baru-baru ini pengusaha rendang babi ramai menjadi perbincangan.
Hal tersebut turut disoroti oleh warganet hingga menuai kecaman karena merasa resah.
Bahkan, kabar tersebut pun turut membuat Ikatan Keluarga Minang merasa resah dan tak terima.
Seperti yang diungkap Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) Andre Rosiade.
Diakuinya, ia merasa geram dengan hadirnya usaha renandang babi tersebut.
Wargaminang merasa tak terima lantaran pengusaha renang babi itu mengatasnamakan masakan padang non halal.
Yang mana sebenarnya, masakan padang selalu identik dengan makanan halal
sesuai falsafah adat Minang berlandaskan Islam dari leluhur.
Sejak beredar viral, Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang meminta klarifikasi hal tersebut kepada pengusaha terkait.
Bahkan pengusaha atau penjual rendang daging babi itu sempat dilaporkan ke kepolsian.
Belakangan terungkap, sosok pengusaha atau penjual rendang daging babi tersebut bernama Sergio.
Dilansir dari Kompas.com, Sergio pemilik usaha yang menjual rendang berbahan baku daging babi tersebut.
Saar ditelusuri, tempat usaha Sergio berada di RW 011 Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara.
Namun terungkap, Sergio tak membuka tempat usahanya sebagai restoran melainkan usaha homemade atau menjual makanan inovatif di rumah tempat tinggalnya.
Ia menjual produk rendang daging babi tersebut secara online di sebuah akun Instagram
Tak ayal, bahkan Sergio telah memberikan nama brand pada produknya itu yaitu Babiambo.
Ternyata Sergio mulai menjalani usaha produk rendang daging babi tersebut sejak awal pandemi atau awal tahun 2020.
Ia mengaku usahanya itu hanya berlangsung tiga bulan dan telah ditutup.
Saat itu niat Sergio mencari peluang usaha demi menyambung nasib saat pandemi dengan membuka usaha secara online.
Kini, ia baru menyadari usaha jualannya viral karena menjual rendang daging babi dan dikecam berbagai pihak, khususnya warga Minang.
Setelah berhasil menjalani pemeriksaan di Polsek Kelapa Gading, Sergio, sosok pengusaha rendang daging babi itu pun akhirnya minta maaf.
Kepada publik khususnya warga Minang, ia mengaku tidak bermaksud melecehkan suku tertentu.
"Saya pribadi mewakili brand sebelumnya yang disebut Babiambo yang pernah beroperasi selama berapa bulan ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya buat teman-teman atau saudara-saudara saya yang mungkin merasa tersinggung atau mungkin saya berniat seperti melecehkan, tapi sama sekali tidak," kata Sergio di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
Sergio mengaku tidak ada niat menyinggung suku manapun terkait usaha Nasi Padang atau rendang daging babi tersebut.
Ia menyebut produknya itu ia hasilkan murni mencoba usaha.
"Ada menu lainnya, cuma memang kalau kita jualan gitu kan harus mikirin juga apa sih nilai jualnya, nilai produk sense-nya gitu ya, supaya komplet di market waktu itu kita pikir mungkin ini bisa dicoba nih,” ujarnya.
Namun, saat membuka usaha itu ia tak memiliki tujuan menyinggung suku-suku tertentu.
Ia pun menyesali hal tersebut karena keterbatasan pandangannya membut inovasi tersebut.
"Ini pure hanya saya mencoba usaha. Jadi, bukan maksud saya buat menghina siapa pun," sambungnya
S:Tribun Banten