Ilustrasi INDONESIAKININEWS.COM – Citra institusi Polri kembali tercoreng akibat ulah anggotanya. Kali ini, sebanyak enam personel Polres ...
![]() |
Ilustrasi |
INDONESIAKININEWS.COM – Citra institusi Polri kembali tercoreng akibat ulah anggotanya. Kali ini, sebanyak enam personel Polres Hulu Sungai Tengah (HST), Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), dinyatakan positif menggunakan narkoba setelah menjalani tes urine.
Kapolres HST, AKBP Jupri JHP Tampubolon, mengonfirmasi temuan tersebut. Dikutip dari Antara pada Selasa (27/5/2025), AKBP Jupri membeberkan kronologi hingga keenam anak buahnya terbukti sebagai pengguna narkoba. Pemeriksaan urine, jelasnya, dilakukan secara rutin di setiap polsek di wilayah hukum Polres HST dengan melibatkan aparat Profesi dan Pengamanan (Propam).
"Pertama datang ke sini, kami tes urine tidak ada positif. Kami ubah gayanya, kami langsung turun dengan Propam, Satker kemudian ke seluruh polsek pada minggu kemarin ada kami menemukan enam personel yang positif narkoba," beber Kapolres HST AKPB Jupri.
Ia juga menekankan komitmennya dalam memberantas narkoba. "Kami sangat menekankan kepada anggota kami tidak mau lagi ada anggota yang sampai jadi pengedar maupun pemakai narkoba," beber AKBP Jupri.
Mengenai sanksi yang dijatuhkan, Kapolres HST menjelaskan bahwa keenam anggota yang positif narkoba tersebut akan menjalani pembinaan sosial selama 14 hari di bawah pengawasan langsung dirinya dan Wakapolres HST.
"Yang bersangkutan dikasih helm dan ransel untuk rutin melaksanakan apel pagi dan siang, dan olahraga kami paksakan tiga kali sehari, pembinaan rohani wajib melaksanakan salat lima waktu di musala dengan pengawasan ketat," papar Kapolres HST AKPB Jupri.
Di sisi lain, Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan (sebelumnya disebut AKPB Rosyanto Yudha dalam kutipan terkait anggaran di teks Anda, namun Kapolda umumnya berpangkat Irjen), menyatakan bahwa kebijakan institusi terkait narkoba sudah jelas.
"Nanti anggarannya kita bisa kerja sama dengan BNNP Kalsel, pemerintah daerah maupun Polda Kalsel," beber Kapolda Kalsel Rosyanto Yudha mengenai upaya pencegahan, termasuk tes urine.
Terkait anggota yang positif narkoba, Kapolda menegaskan, "itu sudah jelas kebijakan aturannya dengan diproses dan berikan sanksi yang berat kepada oknum tersebut."
Kapolda Kalsel tidak menginginkan adanya anggota kepolisian yang terpapar narkoba, mengingat narkoba telah disepakati sebagai musuh bersama.
"Kalau masih ada yang terpapar narkoba saya tidak segan-segan kita pecat, PTDH (Pemberhentian Dengan Tidak Hormat). Masih banyak yang lain yang ingin jadi anggota kepolisian," ungkap Kapolda Rosyanto. (Suara.com)