INDONESIAKININEWS.COM - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) secara resmi mengumumkan perubahan signifikan dalam jajaran dewan komisaris...
INDONESIAKININEWS.COM - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) secara resmi mengumumkan perubahan signifikan dalam jajaran dewan komisarisnya. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang diselenggarakan pada Jumat, 17 Mei 2024 (meskipun berita ini mencuat pada 26 Mei 2025, mengindikasikan RUPS tahun sebelumnya yang efeknya baru ramai diberitakan atau merujuk pada penunjukan efektif pasca-RUPS tersebut), Bagaskara Irianto ditunjuk sebagai Komisaris Utama. Penunjukan Adik Ipar Jokowi Komisaris Utama Semen Indonesia ini sekaligus menandai berakhirnya masa jabatan Budi Waseso, yang akrab disapa Buwas, di pucuk pimpinan dewan pengawas BUMN semen tersebut.
RUPS Tahunan SIG Tetapkan Pergantian Dewan Komisaris
Keputusan strategis terkait pergantian Komisaris Utama ini merupakan salah satu agenda utama dalam RUPS Tahunan SIG. Selain memberhentikan dengan hormat Budi Waseso dari jabatannya, RUPS juga menyetujui pengangkatan Bagaskara Irianto untuk mengisi posisi tersebut.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, dalam keterangan resminya membenarkan perubahan susunan dewan komisaris tersebut. "RUPS Tahunan SIG menyetujui pemberhentian dengan hormat Bapak Budi Waseso sebagai Komisaris Utama," ujar Vita. Ia juga menambahkan, "RUPS Tahunan SIG menyetujui pengangkatan Bapak Bagaskara Irianto sebagai Komisaris Utama."
Profil Bagaskara Irianto: Sosok di Balik Penunjukan
Bagaskara Irianto bukanlah nama baru di lingkungan korporasi, khususnya BUMN. Sebelum mengemban amanah sebagai Komisaris Utama SIG, ia tercatat menjabat sebagai Direktur Human Capital dan Pengembangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA sejak tahun 2023.
Pengalamannya juga terentang di sektor perbankan, di mana ia pernah berkarier di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Selain itu, Bagaskara juga pernah menempati posisi di Sinar Mas. Latar belakang ini menunjukkan rekam jejaknya di berbagai bidang industri. Namun, yang paling menjadi sorotan publik adalah statusnya sebagai saudara ipar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang tak pelak menimbulkan berbagai persepsi dan diskusi.
Jejak Budi Waseso Sebelum Tinggalkan Kursi Komut SIG
Budi Waseso, atau Buwas, adalah figur publik yang dikenal luas dengan rekam jejak panjang di berbagai institusi negara. Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama SIG, ia telah menduduki berbagai posisi strategis, antara lain sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), dan terakhir sebagai Direktur Utama Perum Bulog. Pengalamannya yang beragam ini memberikan warna tersendiri selama masa kepemimpinannya di dewan komisaris SIG.
Perubahan Lain dalam Jajaran Komisaris
Selain pergantian Komisaris Utama, RUPS Tahunan SIG juga mengukuhkan perubahan lain dalam susunan dewan komisaris. Yustinus Prastowo, yang saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, diangkat menjadi Komisaris. Turut bergabung pula Lydia Silvanna Djaman sebagai Komisaris.
Penunjukan figur yang memiliki kedekatan dengan lingkaran kekuasaan, seperti penunjukan Adik Ipar Jokowi Komisaris Utama Semen Indonesia, kerap kali menjadi perhatian publik. Diskusi mengenai potensi konflik kepentingan dan pentingnya tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) di lingkungan BUMN menjadi isu yang mengemuka.
Kehadiran Bagaskara Irianto bersama jajaran komisaris baru lainnya diharapkan dapat membawa SIG menuju kinerja yang lebih baik, menjaga integritas, serta terus berkontribusi bagi pembangunan nasional, di tengah tantangan industri semen yang semakin kompetitif. Transparansi dan akuntabilitas dalam setiap pengambilan keputusan akan menjadi kunci untuk menjawab ekspektasi publik. (suara.com)