IndonesiaKiniNews.com - Seorang pria membawa pedang menyerang peribadatan misa di Gereja St Lidwina Bedog, Yogyakarta, Minggu (11/2/2018) s...
IndonesiaKiniNews.com - Seorang pria membawa pedang menyerang peribadatan misa di Gereja St Lidwina Bedog, Yogyakarta, Minggu (11/2/2018) sekitar pukul 07.45 WIB pagi.
Dari video yang didapat Tribun-Medan.com, pria yang tampak bersepatu PDL putih, kaos hitam dan membawa ransel itu tampak menguasai area altar.
Beberapa ornamen altar tampak rusak.
Patung Bunda Maria dan patung Yesus tampak terpotong kepalanya.
Ia mengacun-acungkan pedangnya yang cukup panjang dari altar dan berusaha kabur keluar, namun dicegat beberapa pria dari pintu keluar di dalam gereja.
Informasi yang didapat, ada beberapa umat mengalami luka-luka bacokan.
Dengan membawa pedang, pria tersebut menyerang para jemaat hingga Romo yang sedang beribadah di gereja tersebut.
"Kejadiannya sekitar jam 07.45 WIB pas misa. Ada seorang pemuda bawa pedang kemudian menyerang umat bernama Budijono yang lagi bawa anak kecil," kata sumber dari umat Gereja Santa Lidwina Stasi Bedog Yogyakarta.
Selanjutnya, pria ini langsung menuju altar dan menyerang Romo Prier.
"Romo Prier sudah dibawa ke rumah sakit Panti Rapih," ungkapnya.
Hingga berita ini tayang, belum ada informasi lebih lanjut
Kronologi Penyerangan Gereja Lidwina Bedog
Gereja St Lidwina, Bedog, Sleman, Yogyakarta, Minggu (11/2/2018) pada pukul 07.30, diserang oleh seorang pelaku yang belum diungkap identitasnya.
Dikutip dari Kompas.id, para umat yang sedang menghadiri misa terluka, begitu pula dengan Pastor Prier, SJ, yang sedang memimpin misa.
“Pelaku datang sudah dengan menghunuskan pedang. Saya yang terkena pertama kali,” ujar Permadi, Minggu kepada Kompas.
Permadi pun memperlihatkan punggungnya yang terkena sabetan pedang dari pelaku.
Setelah melukai Permadi, pelaku yang masuk gereja dari pintu selatan kemudian terus merangsek ke dalam gereja.
Sekitar 10 orang umat kemudian terluka dengan mayoritas luka berada di kepala.
Umat sebenarnya berupaya menangkap pelaku.
Namun karena pelaku terus mengayunkan pedang maka sulit dicegah bahkan pelaku mampu mencapai altar untuk kemudian melukai Pastor Prier, SJ, yang sedang memimpin misa.
sumber: tribunnews.com
