IndonesiaKiniNews.com - Suasana mencekam terjadi di sekitar Jembatan Merah Surabaya, tak lama setelah bom meledak di Mapolrestabes Surabaya,...
IndonesiaKiniNews.com -Suasana mencekam terjadi di sekitar Jembatan Merah Surabaya, tak lama setelah bom meledak di Mapolrestabes Surabaya, Senin pagi, 14 Mei 2018.
Dua orang tampak ditangkap polisi setelah sempat terdengar tembakan.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, saat banyak warga berkerumun di atas Jembatan Merah dan taman depan Jembatan Merah Plaza karena jalan ditutup pasca bom meledak di Moplrestabes yang berada di Jalan Sikatan yang berjarak sekitar satu kilometer.
Beberapa polisi bersenjata laras panjang berjaga-jaga di lokasi penutupan jalan.
Tiba-tiba, tampak seorang pria berbaju putih dibalut jaket dan bertopi membawa tas berjalan kaki lewat trotoar, hendak memasuki area dalam garis polisi.
Saat itulah polisi bersenjatakan lengkap meminta si pria muda itu agar mundur. tapi ia tetap berjalan.
Polisi lalu mendekati pria itu sambil menodongkan senjata.
Pria mencurigakan itu dipaksa tiarap.
Polisi lantas membuka tasnya.
Ratusan masyarakat yang bergerombol langsung semburat, begitu polisi berteriak agar menjauh.
Suasana tambah mencekam, setelah terdengar letusan seperti bunyi tembakan dari arah lain sekitar mulut Jembatan Merah.
Tampak pria berkaus warna gelap juga ditangkap.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi tekait kejadian dan penangkapan sekitar Jembatan Merah ini.
"Kejadiannya cepat, ada dua orang yang dibawa polisi, " ujar Ical, salah satu warga yang berada di lokasi.
Akses Jalan Rajawali Dibuka Kembali, Pria Terduga Teroris Diamankan
Akses Jalan Rajawali yang sempat ditutup lantaran adanya terduga teroris yang membawa bom di lokasi tersebut, baru saja dibuka kembali. Pria misterius yang diduga membawa bom sudah diamankan ke Mapolrestabes Surabaya.
Situasi yang semula mencekam berangsur normal. Namun, masyarakat khususnya pejalan kaki masih ketakutan. "Tadi saya mau ke JMP (Jembatan Merah Plaza) tiba-tiba diminta tiarap," kata Solekah, salah seorang warga di lokasi kejadian, Senin (14/5/2018).
Menurut Petugas Satpol PP yang berjaga di depan JMP, Rudi, peristiwa bermula saat ada seorang pemuda membawa ransel hendak menerobos masuk ke Jalan Veteran (arah menuju Mapolrestabes) yang sudah ditutup portal.
Tak ingin, beresiko polisi lantas meminta pemuda tersebut tiarap. Pada saat bersamaan muncul dua mobil hitam dan putih yang tiba-tiba berhenti di depan portal.
“Polisi langsung mendekat. Ternyata mobil putih yang dikemudikan perempuan tua mogok. Nah yang hitam yang masih diamankan. belum tahu kelanjutannya," kata Rudi.
Akibat kejadian ini, JMP langsung ditutup. Informasi yang dihimpun, pengelola mal khawatir terjadi sesuatu di tengah situasi tak menentu di Surabaya.
Sebelumnya dikabarkan, polisi mengamankan dua mobil di depan Hotel Arcadia di Jalan Rajawali, Senin (14/5/2018) sekitar pukul 11.20 WIB. Keduanya jenis avanza warna putih dan hitam. Polisi menduga ada bom ransel di dalam dua mobil tersebut. Indikasi ini muncul setelah dua pria misterius diketahui membuka laptop, tepat di pintu mobil. Sementara mobil berhenti mendadak di depan hotel.
sumber: inews.id & Ngopibareng.id
