IndonesiaKiniNews.com - Tim Densus 88 Antiteror mengamankan tiga terduga teroris di Probolinggo, Rabu (16/5/18) malam. Identitas ketiganya ...
IndonesiaKiniNews.com -Tim Densus 88 Antiteror mengamankan tiga terduga teroris di Probolinggo, Rabu (16/5/18) malam.
Identitas ketiganya adalah Muhamad Fatwa (32), Irvan Suhardianto (41) dan Harit S. Arifin (39).
Dari ketiga pelaku tersebut, salah satu di antaranya berprofesi sebagai guru PNS di salah satu sekolah di Kabupaten Probolinggo. Pelaku yang dimaksud adalah Harit S Arifin.
Harit diketahui mengajar di sebuah sekolah menengah di wilayah Kota Anyar Kabupaten Probolinggo.
Sugeng Ramdoni, Kepala Sekolah di mana Harit mengajar pun mengamini hal ini. "Dia guru PNS di sekolah ini," katanya saat dihubungi sejumlah wartawan, Kamis (17/5/2018).
Sedangkan untuk terduga teroris lainnya, yaitu Fatwa bekerja sebagai guru ngaji di musala di mana ia diamankan oleh Densus 88, sedangkan Irvan diketahui membuka usaha potong rambut.
Sedangkan untuk terduga teroris lainnya, yaitu Fatwa bekerja sebagai guru ngaji di musala di mana ia diamankan oleh Densus 88, sedangkan Irvan diketahui membuka usaha potong rambut.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan ketiga terduga teroris telah diamankan bersama sejumlah barang bukti, di antaranya tiga senapan angin, busur panah, senjata tajam berupa golok. Namun tidak ditemukan bahan peledak.
"Ketiga terduga sudah dibawa oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
"Ketiga terduga sudah dibawa oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ketiga terduga teroris diamankan oleh Densus 88 pada hari Rabu (16/5/18) malam.
Yang pertama adalah penangkapan Fatwa di Perumahan Sumbertaman Indah Jalan Taman Tirta 4 Blok BB Kelurahan Sumbertaman RT 04 RW 08 Kecamatan Sumbertaman Kota Probolinggo sekitar pukul 21.30 WIB.
Selang setengah jam, Densus 88 bergerak ke rumah Irvan di Jalan Taman Puspa Indah Perum STI Blok 09 RT 08 RW 06 Kelurahan Sumbertaman Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo.
Namun ternyata Irvan berada di sebuah musala di lingkungan RT 05 RW 06 Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo di mana Densus juga mengamankan Harit.
Musala ini sendiri diketahui hanya digunakan oleh kelompok tertentu, alias eksklusif.
Selang setengah jam, Densus 88 bergerak ke rumah Irvan di Jalan Taman Puspa Indah Perum STI Blok 09 RT 08 RW 06 Kelurahan Sumbertaman Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo.
Namun ternyata Irvan berada di sebuah musala di lingkungan RT 05 RW 06 Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo di mana Densus juga mengamankan Harit.
Musala ini sendiri diketahui hanya digunakan oleh kelompok tertentu, alias eksklusif.
Sumber: detik.com