foto okezone.com IndonesiaKiniNews.com - WAKIL Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan bahwa adanya pohon imitasi yang menghiasi trot...
foto okezone.com |
IndonesiaKiniNews.com - WAKIL Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan bahwa adanya pohon imitasi yang menghiasi trotoar di Jakarta merupakan inisiatif dari Dinas Perindustrian dan Energi (PE).
Sandiaga menjelaskan bahwa motif dibalik pemasangan pohon yang fungsinya adalah lampu tersebut adalah jelang idul Fitri.
"Setiap memasuki Hari Raya atau hari-hari besar, para Sudin itu berinisiatif untuk beautification, memasang lampu dan sebagainya. Dan itu inisiatif Sudin Jakarta Pusat, Sudin PE Jakarta Pusat," ujar Sandiaga, Kamis (31/5/2018).
Setelah mendapat banyak kritikan, terutama dari kalangan masyarakat, Kepala Dinas Perindustrian dan Energi (PE), Yuli Hartono langsung menarik kembali pohon-pohon tersebut.
"Dan itu inisiatif Sudin PE Jakarta Pusat. Pak Kadis langsung nyetop karena Pak Kadis melihat di sosial media beliau dan menurut Pak Yuli sampaikan ini kan trotoarnya sudah bagus kenapa ditaro lampu hias tersebut? Maksudnya memang baik akhirnya disetop dan mulai dicabut," tutur Sandi.
Namun Sandiaga memaklumi kinerja jajarannya yang dirasanya kurang bisa mengkomunikasikan keputusan dengan baik.
"Ya sometimes people make effort untuk secara, mengambil inisiatif ya, tapi ya kadang-kadang dari inisiatif tersebut ada yang tidak terpikirkan dengan baik dan kita beri maklum, pengertian ke mereka bahwa kalau mereka ngambil inisiatif itu lebih baik disosialisasi dulu ke kepala dinasnya," ujarnya.
"Bagus mereka mengambil inisiatif, bagus mereka mengambil take risks... Tapi sayangnya pada hal ini ini menimbulkan tentunya menghalangi jalan dari pada pengguna trotoar, udah sempit ini ditaro lagi seperti itu," tambahnya.
Meskipun tahu niat baik dari Sudin PE Jakarta Pusat, Sandiaga menghimbau untuk dapat memikirkan keputusan dengan lebih matang dan mengkomunikasikan dengan atasan.
"Walaupun niatnya baik ya tapi kita sampaikan bahwa untuk lain kali lebih dipikirkan secara matang dan didiskusikan," tuturnya.
sumber: tribunnews.com