you tube INDONESIAKININEWS.COM - Diduga berpura-pura mati lalu hidup kembali, Robil Anjal pria asal Pontianak, Kalimantan Barat diper...
you tube |
INDONESIAKININEWS.COM - Diduga berpura-pura mati lalu hidup kembali, Robil Anjal pria asal Pontianak, Kalimantan Barat diperiksa di Polres Sampang.
Sebelumnya, pria bernama Robi Anjal (60) menyedot perhatian warga di Pondok Karongan, Desa Tanggumong, Kecamatan/Kabupaten Sampang sejak tanggal (26/7/2019) karena hidup kembali dari kematiannya.
Informasi yang berhasil dihimpun oleh TribunMadura.com, atas wasiatnya pihak keluarga sengaja membawa jasad Robi Anjal ke Pondok Karongan Sampang untuk dimakamkan di sekitar Pondok Pesantren.
Kemudian saat diantar ke Pondok Pesantren Karongan jenazah Robi Anjal tiba-tiba memperlihatkan tanda-tanda kehidupan dan seketika kejang hingga terjatuh dari tempat tidur ambulance.
Saat dikonfirmasi ke Kasubag Humas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo, membenarkan bahwa masyarakat setempat sudah melakukan penggalian kubur dan menggelar tahlilan.
Namun saat ini pihaknya menilai bahwa diduga peristiwa yang dilakukan Robi Anjal merupakan hanya akal-akalan saja.
Sehingga pihaknya saat ini sedang mendalami kasus tersebut dengan menggiring Robi Anjal Ke Mapolres Sampang.
"Kita masih mendalami, dan kita belum bisa memastikan itu penipuan atau tidak," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (29/7/2019).
Kemudian ia menjelaskan bahwa saat diinterogasi, pengakuan Robi Anjal sebelumnya merupakan sedang menjalani ilmu spiritual.
"Kepastiannya, tunggu hasilnya nanti, karena masih ada waktu pendalaman dua kali 24 jam," tegasnya.
Terbongkarnya Kasus Pura-pura Mati
Sebelum digiring ke Mapolres Sampang, pria yang berhasil menyedot perhatian warga sekitar dengan aksinya berpura-pura meninggal dan hidup kembali, ternyata sudah dicurigai oleh warga sekitar.
Awalnya tidak ada yang menyangka kematian Robi Anjal warga Pontianak, Kalimantan Barat tersebut hanya akal-akalan saja.
Namun, saat melakukan perbuatannya, ketika pria berumur 60 tahun itu hidup kembali sejumlah warga menilai banyak kejanggalan.
"Banyak kejanggalannya, masak waktu kejang hidup lagi dia langsung bisa ngomong dan berdiri tegak," kata Kepala Desa Tanggung, Halimi.
Halimi mengatakan, saat melihat keanehan dalam peristiwa tersebut Anggota dari Babinsa dan Babinkamtibmas mengecek identitas keluarga Robi Anjal.
"Terbongkarnya praktek akal-akalan itu setelah petugas menemukan foto terakhir yang menandakan bahwa Robi Anjal masih hidup sehari sebelum kejadian," ujarnya Kepada TribinMadura.com, Senin (29/7/2019).
"Dicek HP istrinya ternyata Robi Anjal melakukan foto bersama di Malang," imbuhnya.
Kemudian ia menjelaskan bahwa akibat peristiwa itu warga sekitar menjadi geger.
Karena sebelumnya saat diketahui ada masyarakat yang meninggal, warga Tanggumong berbondong-bondong menggali kuburan untuk pemakaman.
"Warga mendapatkan informasi dari istrinya yang telepon ke salah satu kiai di pondok kalau mau dimakamkan di sini sesuai wasiatnya," pungkasnya.
Hanya Ingin Liburan
Robi Anjal pura-pura mati karena tidak memiliki uang saku untuk pergi ke Sampang.
Melalui Kasubag Humas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo, mengatakan Robi Anjal beserta istrinya melakukan hal itu karena tidak memiliki ongkos perjalanan untuk pergi ke Sampang.
Kebetulan istrinya memiliki rekan salah satu pengurus di Pondok Pesantren Karongan Desa Tanggumong, Kecamatan/Kabupaten Sampang.
Sehingga istri Robi Anjal berpura-pura mengatakan suaminya meninggal kepada rekannya dan meminta bantuan untuk mengirimkan mobil ambulance.
"Mengetahui hal itu pihak pondok mengirim ambulance dengan semua biaya ditanggung oleh pondok pesantren serta di bantu oleh sejumlah warga untuk menjemput jazad Robi Anjal," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (29/7/2019).
Ipda Eko Puji Waluyo menambahkan bahwa berhubung biaya ambulance terlalu mahal, mobil ambulance tidak menjemput sampai ke Solo, hanya menjemput ke Malang.
Sebelumnya Robi Anjal beserta istrinya berada di Solo, sehingga saat hendak pergi ke Malang mereka masih mencari tumpangan.
"Tumpangannya itu hanya sampai Ponorogo, kemudian dari Ponorogo ia menyewa mobil rental untuk pergi ke Malang," tandasnya.
"Sesampainya di malang, baru Robi Anjal dibungkus dengan kain kafan," imbuhnya.
Kemudian saat disinggung soal keperluan Robi Anjal untuk pergi ke Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo menjelaskan bahwa Robi Anjal hanya ingin bermain ke Sampang, karena memiliki kenalan salah satu Pengurus di Pondok Pesantren tersebut.
"Hanya main-main ke Sampang saja, saya rasa dia bingung sehingga melakukan hal itu," pungkasnya.
sumber: tribunnews.com