foto: youtube INDONESIAKININEWS.COM - Video Ustad Abdul Somad (UAS) terkait ceramahnya tiga tahun lalu mengenai salib didiami jin k...
 |
| foto: youtube |
INDONESIAKININEWS.COM - Video Ustad Abdul Somad (UAS) terkait ceramahnya tiga tahun lalu mengenai salib didiami jin kafir karena patung yang tergantung di situ serta simbol palang merah di ambulans yang disebutnya sebagai 'lambang kafir' berbuntut panjang.
Sekelompok massa yang mengatasnamakan Brigade Meo Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan hal itu kepada kepolisian atas dugaan penistaan agama.
UAS sendiri pun melakukan klarifikasi terkait hal tersebut. Dalam tausiyah atau ceramahnya di Masjid At-Taqwa di Indragiri Hulu, Provinsi Riau pada Sabtu (17/8/2019) lalu mengatakan, dirinya sedang dilaporkan ke Polda NTT karena dianggap penistaan agama.
Tiga hal yang diklarifikasi UAS, yakni terkait viralnya video itu dirinya dalam kapasitas menjawab pertanyaan. Kedua, pengajian yang disebutnya sudah hampir tiga tahun lebih itu dilakukan di dalam masjid tertutup untuk internal umat Islam dan terakhir adalah sebentuk pertanyaan, "kenapa baru diviralkan sekarang?".
Serta ditutup dengan pernyataan tegas dari UAS bahwa dirinya tidak akan lari, mengadu, atau takut. "Karena saya tidak merasa salah, dan saya tidak pula ingin merusak persatuan dan kesatuan bangsa," ucap UAS.
Selain menciptakan polemik, pernyataan UAS juga ternyata mendapat dukungan dari seorang pendeta bernama Hendri Tandianta. Sang pendeta ini melalui videonya yang dilansir oleh Haluan Nusantara menyampaikan hal terkait palang salib yang disampaikan UAS memang benar dan sesuai dengan kebenaran al-kitabiyah.
"Saya justru setuju UAS. Saya justru setuju UAS," ucapnya dalam video tersebut.
Dukungan Hendri kepada UAS yang disebutnya Uda Asal Seberang ini didasarkan pada pemberitaan Injil Kristus yang menurut dia banyak juga ditolak oleh orang Kristen. Hendri menyampaikan sebuah pertanyaan yang dijawab nya sendiri.
"Yesus itu jadi apa? Jadi Allah. Di mana keberadaannya? Di Surga. Tapi kenapa Yesus yang Allah kok masih digantung di salib? Ini bukan Injil Kristus, ini Injil lainnya," ungkap nya.
Hendri juga menyartir 1 Korintus 1 ayat 18 yang menyatakan: "Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
Sebab, perkataan tentang salib adalah kebodohan bagi mereka yang sedang binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan, hal itu adalah kekuatan Allah," ungkap nya. "Jangan berpikir yang binasa itu diluar Kristen. Banyak orang Kristen yang binasa karena menolak pemberitaan salib. Jadi saya justru setuju UAS," imbuhnya.
Dirinya menegaskan bahwa persetujuannya atas pernyataan UAS dikarenakan memang palang salib sudah tidak ada roh Allah, karena Yesus sudah bangkit. "Yesus sudah bangkit. Yesus sudah tidak ada di palang salib. Lantas rohnya apa di palang salib? Pasti bukan roh Allah," ucapnya.
Dia menegaskan bahwa roh yang ada di palang salib dengan Yesus yang dipaku adalah Iblis. Sesuai dengan Yohanes 8 ayat 44, "Anak-anak Allah mendengarkan kata-kata Allah. Kalian tidak mau mendengarkan, karena kalian bukan anak-anak Allah.”. "Lantas Iblis yang jadi Bapaknya," tegas Hendri.
Hendri juga menjelaskan palang salib dengan roh Kudus, bukan yang ada Yesusnya terpasak dan digantung. "Tapi palang salib yang polos. Kenapa Yesus masih disalib," tanyanya.
Dengan berbagai pernyataannya tersebut, Hendri pun menyetujui UAS yang menyampaikan ada jin di palang salib karena ada patungnya. "Ini kebenaran al-kitabiyah. Justru sekarang para pendeta yang tertempelak," pungkas nya.
sumber: jatimtimes.com
