Ustad Abdul Somad. Sumber foto: kumparan.com INDONESIAKININEWS.COM - Kepada Yth, bapak Ustad Abdul Somad , Lc di Tempat Shalom Ala...
 |
| Ustad Abdul Somad. Sumber foto: kumparan.com |
INDONESIAKININEWS.COM - Kepada Yth, bapak Ustad Abdul Somad , Lc di Tempat
Shalom Alaechim. Assalamualaikum wr wb
Saudara ku Ustad Abdul Somad yang baik, saya langsung saja pada pokok tujuan di surat terbuka saya ini.
Video (yang sedang viral) saat anda memberikan ceramah disuatu tempat.
Yang menjawab pertanyaan seorang jamaah anda, lalu anda mengatakan bahwa Salib itu adalah setan, bahwa di dalam salib itu adalah Jin Kafir jelas jelas membuat perasaan umat lain (Kristen & Khatolik dalam hal ini) menjadi terluka.
Sebuah pernyataan dan penafsiran keliru dari anda yang jelas jelas anda tidak memahami nya.
Saudaraku Ustad Somad, apa jadi nya bila orang lain mengatakan dan menafsirkan hal yg berbeda juga pada agama anda , pasti akan timbul lagi istilah pencemaran agama.
Sebuah kenyataan yang sulit kami dapat jika ada oknum dari agama mayoritas kepada kami yang minoritas (pencemaran agama)
Melalui surat terbuka ini saya ingin ber tabayyun terhadap anda terhadap pernyataan anda tersebut. Dan jika memungkinkan terjadi dialog bersama dalam hal ini.
Jika boleh saya hanya menyarankan kepada anda Ustas Somad, agar kita sama sama menjaga rasa persaudaraan kita dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika yang hakiki.
Janganlah kita mencerai beraikan ukhuwah kebangsaan kita dengan statment statment yang bisa menyakiti umat agama lain (diluar islam tentunya).
Saya percaya Ustad juga tidak ingin terjadi perpecahan di bangsa ini kan.
Sebagai penutup surat ini, saya meminta agar saudara ku Ustad Somad mau mengklarifikasi atas beredar nya video tersebut (saat Ustad menghina Salib kami).
Jadilah pengajar , ustad, kyai, cendikiawan muslim yang baik, yang selalu akan mencerahkan dan menyatukan anak bangsa ini dalam bingkai kebersamaan.
Semoga kita bisa bisa ber tabayyun.
Shalom Aleichem b'shem ha mashiach
Hormat Saya
Ketua Umum Federasi Indonesia Bersatu
Daniel Tirtayasa
