film the santri INDONESIAKININEWS.COM - Menantu Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Hanif Alathas menyatakan sikap un...
film the santri |
INDONESIAKININEWS.COM - Menantu Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Hanif Alathas menyatakan sikap untuk menolak penayangan film The Santri yang diinisiasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan disutradarai Livi Zheng. Hanif sendiri merupakan Ketua Umum Front Santri Indonesia (FSI).
Juru Bicara FPI yang juga Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif telah mengonfirmasi bahwa FSI dan Hanif memang menolak penayangan film The Santri.
"Front Santri Indonesia menolak film The Santri karena tidak mencerminkan akhlak dan tradisi santri yang sebenarnya," tutur Hanif.
Terpisah, Sekretaris Umum DPP FPI Munarman juga mengirim poster penolakan yang diutarakan Luthi Bashori. Luthfi merupakan pengasuh Pesantren Ribath Al Murtadla Al Islami Singosari, Malang, Jawa Timur.
Luthfi meminta kepada para santri dan jamaahnya agar tidak menonoton film The Santri yang akan tayang pada Oktober mendatang.
Dia menyampaikan imbauan itu lantaran menilai film The Santri tidak sesuai dengan syariat Islam serta tidak mengandung tradisi pesantren ahlussunah wal jamaah.
"Karena film ini tidak mendidik. Cenderung liberal. Ada akting pa**ran, campur aduk laki pere**uan dan membawa tumpeng ke gereja," tutur Luthfi.
Menurut laman nu.or.id, The Santri merupakan film yang diinisasi PBNU melalui NU Channel yang bekerja sama dengan sutradara Livi Zheng dan Ken Zheng serta Penata musik Purwacaraka.
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj menjadi executive producers. Wakil Sekjen PBNU Imam Pituduh juga mengemban jabatan serupa.
sum: cnnindonesia.com