INDONESIAKININEWS.COM - Komandan Kodim Kendari, Kolenel HS dicopot dari jabatannya dan ditahan 14 karena karena postingan istri. Ist...
INDONESIAKININEWS.COM - Komandan Kodim Kendari, Kolenel HS dicopot dari jabatannya dan ditahan 14 karena karena postingan istri.
Istrinya membuat postingan nyinyir di media sosial terkait Menko Polhukam Wiranto.
Akun Facebook istri Kolonel HS yang bernama Irma Zulkifli Nasution sudah tidak ditemukan. Namun foto tangkapan layarnya sudah beredar.
Ada dua tangkapan layar status Facebook yang beredar.
Postingan pertama tertulis :
'Jangan cemen pak,...Kejadianmu tak sebanding dengan berjuta nyawa yg melayang."
Postingan kedua, tertulis :
"Teringat kasus pak setnov,.. bersambung rupanya, pake pemeran pengganti. "
Tidak ada kata menyebut nama Wiranto di dua postingan itu.
KSAD Jenderal Andika Perkasa sebelumnya menjatuhkan sanksi untuk Kolonel HS dan seorang anggota bernama Sersan Dua Z ( Jainudin Altarupat)
Keduanya dihukum karena istri mereka memposting soal Wiranto di media sosial.
"Sehubungan dengan beredarnya postingan di sosial media menyangkut insiden yang dialami oleh Menko Polhukam, maka Angkatan Darat telah mengambil keputusan. Pertama kepada individu yang juga merupakan istri dari anggota TNI AD, yang pertama berinisial IPDN, dan yang kedua adalah LZ," kata Andika di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/19).
Diketahui IPDN merupakan istri dari Komandan Kodim Kendari, Kolonel HS.
Sedangkan LZ ( leni Aruzika) istri dari Sersan Dua inisial Z yang bertugas di Detasemen Kavaleri Berkuda Bandung.
Andika mengatakan pihaknya menindak suami keduanya.
Kolonel HS dan Sersan Dua Z disebut telah memenuhi pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 yaitu hukum disiplin militer.
"Sehingga konsekuensinya kepada Kolonel HS tadi sudah saya tandatangani surat perintah melepas dari jabatannya dan akan ditambah dengan hukuman disiplin militer berupa penahanan selama 14 hari, penahanan ringan selama 14 hari," ujarnya.
"Begitu juga dengan Sersan Z, telah dilakukan surat perintah melepas dari jabatannya dan kemudian menjalani proses hukuman disiplin militer," ujarnya.
S: detik.com
