$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

Breaking News, Pesawat Maskapai Ukraina Jatuh di Iran Setelah Lepas Landas, 170 Orang Tewas

foto: dailymail INDONESIAKININEWS.COM -  Pesawat Boeing 737 dari maskapai penerbangan Ukraina dikabarkan jatuh tak lama setelah lepas l...

foto: dailymail

INDONESIAKININEWS.COM - Pesawat Boeing 737 dari maskapai penerbangan Ukraina dikabarkan jatuh tak lama setelah lepas landas dari Imam Khomeini International Airport, pada Rabu (8/1/2020) siang waktu Indonesia.

Kantor berita ISNA menyebutkan bahwa pesawat mengalami gangguan teknis.

Pesawat tersebut sedianya bertolak menuju Kiev.

Belum ada laporan lengkap mengenai peristiwa ini.

Iran Hujani Roket di Pangkalan Militer AS, Serangan Balas Dendam Kematian Qassem Soleimani

Iran menghujani puluhan roket di pangkalan militer AS di Ain Al Asad Provinsi Anbar Rabu (8/1/2020) dini hari waktu setempat.

Kabar awal ini diwartakan akun stasiun televisi Iran, PressTV, Rabu pagi ini WIB. Belum ada keterangan resmi militer Irak.

Di lapangan terbang ini, ditempatkan sejumlah pesawat nirawak MQ-1 Reaper, yang diduga turut dikerahkan saat pembunuhan Mayjen Qassem Soleimani.

Serangan roket diduga dilakukan Brigade 45 Khataib Hezbollah Irak, bagian kelompok Popular Mobilization Unit (PMU) yang diakui militer Irak.

Namun versi lain menyebut, serangan terkoordinasi ini dilakukan elemen-elemen Korps Garda Republik Iran (IGRC).

Perkembangan lebih lanjut terkait serangan roket ke pasukan AS di Irak masih menunggu laporan-laporan lebih detil dari lapangan.

Qassem Soleimani, Kepala Pasukan Quds Garda Republik Iran tewas akibat serangan rudal di Bandara Baghdad, Kamis (2/1/2020).

Pembunuhan dilakukan militer AS atas perintah Presiden Donald Trump. Kematian Qassem menyulut kemarahan Iran dan Irak.

Iran bertekad membalas serangan ini menggunakan segala cara. Parlemen dan pemerintah Irak memutuskan mengusir pasukan AS dan sekutunya dari negara itu.

Jerman lebih awal menarik kontingen mereka di Irak. Prajurit Jerman yang bertugas sebagai instruktur ditarik ke Yordania dan Kuwait.

Swedia, Denmark, dan Latvia juga melakukan hal sama mengingat perkembangan situasi yang tidak kondusif di Irak.

Sebaliknya, Pentagon mengirimkan 3.000 prajurit Lintas Udara 82 dari Fort Bragg, North Carolina menuju Kuwait.

Sebagian dikirim ke Lebanon, guna melindungi Kedubes AS di negara yang sebagian dikuasai kelompok Hezbollah Lebanon.

Menyusul reaksi kemarahan Iran, Presiden Trump mengekuarkan serangkaian ancaman serangan lebih kuat ke 52 sasaran penting di Iran, termasuk situs warisan budaya dunia.

Perang selanjutnya pecah dan dinamakan Perang Teluk 3, namun kali ini melibatkan Amerika dan Irak. 

Amerika memulai serangan ke Irak pada tahun tahun 2003. Perang ini dianggap berakhir pada tahun 2011 dan dikenal juga dengan istilah Pendudukan Irak atau oleh Amerika Serikat, sebagai Operasi Pembebasan Irak.

Perang Teluk 1: Irak Vs Iran

Dikenal juga dengan Perang Irak-Iran. Perang Teluk 1 penyebabnya adalah perebutan hegemoni sebagai penguasa di kawasan Teluk Persia.

Irak, yang saat itu dipimpin oleh Saddam Husein juga berambisi untuk menguasai Shatt Al Arab, sebuah jalur perairan strategis yang memisahkan Iran-Irak menuju teluk Persia.

Jalur itu adalah jalur ekspor minyak kedua negara. Perang Iran-Irak juga lebih diperpanas dengan adanya revolusi Islam di Iran pada Januari 1979.

Revolusi Islam tersebut berhasil menjatuhkan rezim Shah Iran (Shah Reza Pahlevi) yang didukung Amerika Serikat. Tonggak penguasa selanjutnya dipegang kaum ulama yang dipimpin Ayatollah Khomeini.

Perang pertama kali pecah dengan peledakan bom di Universitas Mustansiriyah Baghdad pada tanggal 1 April 1980.

Kala itu tengah ada acara mahasiswa se Asia untuk menghadiri Konferensi Ekonomi Internasional.

Kegiatan mengalami kegagalan dan dijadikan sebuah alasan oleh pihak Irak sebagai tantangan untuk perang.

Pada tanggal 4 September 1980, Iran melancarkan serangannya ke perbatasan Irak. 

Irak tak tinggal diam, mereka mencoba membalas dengan menyerang Iran pada tanggal 22 September 1980.

Perang ini berlangsung selama 8 tahun dan berakhir pada tahun 1988. Pihak Barat turut terlibat dalam perang ini dengan memberikan suplai peralatan militer dan dana.

Perang teluk pertama, tidak memiliki pemenang. Namun akibatnya, jumlah korban hampir menyamai korban perang dunia I dan ekonomi kedua negara menjadi hancur.

Perang diakhiri dengan gencatan senjata pada tanggal 20 Agustus 1988.

Perang Teluk 2: Invasi Irak ke Kuwait

Perang ini tidak seperti Perang Teluk 1 yang memakan waktu cukup lama, Perang Teluk 2 hanya berlangsu selama 7 bulan.

Berawal dari kondisi ekonomi Irak yang cukup merosot setelah Perang Teluk 1.

Irak sangat membutuhkan petro dolar sebagai pemasukan ekonominya sementara rendahnya harga petro dolar akibat kelebihan produksi minyak oleh Kuwait serta Uni Emirat Arab yang dianggap Saddam Hussein sebagai perang ekonomi.

Hubungan kedua negara semakin tegang setelah Saddam juga menuduh Kuwait mencuri minyak Irak dengan metode pengeboran miring (slant drilling). Asalnya dikatakan dari teritori Kuwait tembus hingga ke ladang minyak Irak di wilayah Rumala.

Irak juga terjerat utang luar negeri dengan beberapa negara, termasuk Kuwait dan Arab Saudi.

Irak berusaha meyakinkan kedua negara tersebut untuk menghapuskan utangnya, tetapi ditolak.

Selain itu, Irak mengangkat masalah perselisihan perbatasan akibat warisan Inggris dalam pembagian kekuasaan setelah jatuhnya pemerintahan Usmaniyah Turki.

Tengah malam tanggal 2 Agustus 1990 Irak secara resmi menginvasi Kuwait, dengan membombardir ibu kota Kuwait City dari udara.

Meskipun Angkatan Bersenjata Kuwait, baik kekuatan darat maupun udara berusaha mempertahankan negara, mereka dengan cepat kewalahan.

Namun, mereka berhasil memperlambat gerak Irak untuk memaksa keluarga kerajaan Kuwait untuk meloloskan diri ke Arab Saudi, beserta sebagian besar tentara yang masih tersisa. Akibat invasi ini, Kuwait meminta bantuan Amerika Serikat tanggal 7 Agustus 1990.

Sebelumnya Dewan Keamanan PBB menjatuhkan embargo ekonomi pada 6 Agustus 1990.

Amerika Serikat mengirimkan bantuan pasukannya ke Arab Saudi yang disusul negara-negara lain baik negara-negara Arab Afrika Utara hingga kemudian di susul Eropa.

Pasukan gabungan dipimpin Amerika Serikat dan didukung Kuwait, Inggris, Arab Saudi, Mesir, dan Perancis. Mereka diterjunkan dalam Operasi Penyelamatan Gurun selama beberapa bulan.

Pada 17 Januari 1991 serangan gelombang kedua dikerahkan dengan nama Operasi Badai Gurun. Operasi ini tercatat sebagai serangan udara dengan durasi terpanjang dalam sejarah pertempuran angkasa.

Irak awalnya bisa bertahan. Lama kelamaan tenaga mereka menipis. Serangan misil ke Israel dan Arab Saudi tidak menimbulkan efek yang signifikan.

Pada tanggal 27 Februari 1991 pasukan Koalisi berhasil membebaskan Kuwait dan Presiden Bush menyatakan perang selesai.

Pada 28 Februari 1991 kekuatan militer mereka sudah benar-benar hampir habis, sehingga Saddam menyetujui gencatan senjatan.

Perang Teluk 3: Invasi Amerika ke Irak.

Dimulai dengan invasi Amerika ke Irak pada tahun 2003. Operasi ini dilakukan oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat dan Britania Raya.

Serangan ke Irak mengakibatkan berlanjutnya peperangan antara para pemberontak dengan pasukan koalisi. 

Tentara Baru Irak lalu dibentuk untuk menggantikan tentara lama Irak setelah dibubarkan oleh koalisi, dan diharapkan tentara baru ini akan mengambil alih tugas-tugas koalisi setelah mereka pergi dari Irak.

Sebelum invansi dilaksanakan, pemerintah Amerika Serikat dan Britania Raya menuduh Irak sedang berusaha membuat senjata pemusnah massal yang mengancam kemanan nasional mereka, koalisi, dan sekutu regional.

Pada tahun 2002, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi 1441 yang mewajibkan Irak untuk bekerjasama sepenuhnya dengan inspektur senjata PBB guna membuktikan bahwa Irak tidak berada dalam suatu usaha membuat senjata pemusnah massal. 

Hans Blix, pemimpin dari tim inspeksi senjata yang dikirim, mengatakan bahwa tidak ditemukan senjata pemusnah massal dan Irak telah bekerja sama dengan aktif, akan tetapi, di bawah ketentuan-ketentuan tertentu dan penundaan-penundaan.

Pada tanggal 15 Desember 2011, Perang Irak dinyatakan berakhir, ditandai dengan pernyataan penutupan misi militer pasukan Amerika Serikat di Irak oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta. 

Namun setelahnya, grup-grup perlawanan bersenjata muncul di Irak, termasuk ISIS dan Al-Qaedah. Dan meski saat ini ISIS serta kelompok-kelomnpoknya telah berakhir di Irak, namun hingga kini, Irak masih terus dihancurkan oleh perang yang entah kapai selesainya. 

Dan serangan rudal yang dilancarkan Iran ke Pangkalan Militer Amerika di Irak, sekaligus juga membuka ke babak Perang Teluk yang ke-4. 

s: tribunnews


Name

Baerita,2,Berita,23964,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1000,Kesehatan,29,Nasional,23000,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: Breaking News, Pesawat Maskapai Ukraina Jatuh di Iran Setelah Lepas Landas, 170 Orang Tewas
Breaking News, Pesawat Maskapai Ukraina Jatuh di Iran Setelah Lepas Landas, 170 Orang Tewas
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSluGic5gVOgRkyMC1hVZh00j2zospUPAcY0bxLNDnkLv6OPcPDrZW2xOc8Mf2lnPHHan7DN7q2hmcD0-yJMhyphenhyphen1S48ZdbpoVG8OLRk9jra3xEtlUcGSJNAP2nGvxfXEaD8SVSP9s8ygEE/s640/WhatsApp+Image+2020-01-08+at+2.08.26+PM.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSluGic5gVOgRkyMC1hVZh00j2zospUPAcY0bxLNDnkLv6OPcPDrZW2xOc8Mf2lnPHHan7DN7q2hmcD0-yJMhyphenhyphen1S48ZdbpoVG8OLRk9jra3xEtlUcGSJNAP2nGvxfXEaD8SVSP9s8ygEE/s72-c/WhatsApp+Image+2020-01-08+at+2.08.26+PM.jpeg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2020/01/breaking-news-pesawat-maskapai-ukraina.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2020/01/breaking-news-pesawat-maskapai-ukraina.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy