hater jokowi rocky gerung INDONESIAKININEWS.COM - Rocky Gerung dikenal sebagai salah satu filsuf Indonesia. Selain itu Rocky Gerung...
 |
| hater jokowi rocky gerung |
INDONESIAKININEWS.COM - Rocky Gerung dikenal sebagai salah satu filsuf Indonesia.
Selain itu Rocky Gerung juga dikenal sebagai pengamat politik, pengajar, penulis, dan narasumber dalam sebuah acara televisi dan kini merambah youtube.
Kalimat-kalimat yang Rocky Gerung dikenal tajam dan provokatif.
Kata yang paling dikenal dari Rocky Gerung adalah 'dungu' dan 'akal sehat'.
Nah kali ini Rocky Gerung bicara tentang agama Islam.
Ini merupakan respons dari pertanyaan warga saat dialog DI MAQHA AL MADINAH - CBD CILEDUG.
Acara ini ditayangkan secara live streaming di Front TV dan juga di channel YouTube Rocky Gerung Official.
Pada sesi tanya jawab, ada seorang warga bernama Arief dari Ciledug melontarkan pernyataan tajam ke Rocky Gerung.
Arief mengatakan, temannya pernah bertanya bagaimana jika Rocky Gerung masuk Islam.
Namun di sisi lain, kata dia, ada juga temannya yang meminta Rocky Gerung jangan masuk Islam.
Rocky Gerung, menurutnya, lebih baik tetap netral seperti saat ini.
"Soal agama selalu hal itu ditanyakan," jawab Rocky Gerung membuka jawabannya.
Islam ternyata bukan hal asing bagi Rocky Gerung yang bukan beragama Islam.
Rocky Gerung pernah belajar filsafat Islam 4 semester dengan Profesor Harun Nasution di IAIN.
Ia juga pernah belajar hukum Islam di Fakultas Hukum Universitas Indonesia 3-4 semester.
"Jadi saya bisa bicara dengan teman-teman muslim di wilayah muamalah yang horizontal bukan di wilayah vertikal yang isinya akidah," ujar Rocky Gerung.
Di wilayah keyakinan, menurut Rocky Gerung, kita bisa bertengkar tapi tidak di wilayah muamalah
"Justru saya menghindari pembicaraan keyakinan dalam agama apapun karena itu bagian paling misteri dari keyakinan seseorang soal iman, hidayah, panggilan," tuturnya.
Menurut dia panggilan keyakinan seseorang itu hanya bisa dijawab oleh orang itu sendiri karena dia tidak mendengar panggilan orang lain.
"Panggilan langit itu didengar hati nurani dan dijawab dengan hati nurani. bukan dijawab di depan speaker. God is watching us," ucap Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, problem dasar di Indonesia ini bukanlah perselisihan doktrin agama melainkan soal keadilan sosial.
"Negeri ini justru dibikin cemas seolah-olah problem dasar kita adalah perselisihan doktrin agama padahal di dasarnya ada soal keadilan sosial," ucap Rocky Gerung.
"Kebetulan muslim adalah mayoritas dan ketidakadilan dialami warga muslim. Itu fakta sosiologis bukan fakta teologis," tambahnya lagi.
Singgung 212
Rocky Gerung pun menyinggung mengenai aksi 212 yang digelar di Monas pada 2 Desember 2016.
Aksi 212 adalah aksi damai yang digelar umat Islam di Monas yang dihadiri jutaan umat Islam.
Aksi itu terjadi karena dipicu adanya ujaran dari Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang dinilai menghina agama Islam.
Aksi ini disebut sebagai aksi terbesar yang terjadi di Indonesia.
Menurut Rocky Gerung, dirinya tidak membela aksi 212.
"Orang bilang saya bela 212. Ga saya ga bela 212," ujarnya.
Bagi Rocky Gerung yang ia bela ada akses informasi mengenai aksi 212 yang menurutnya sengaja ditutupi pemerintah.
"Saya bela hak saya untuk mengetahui apa itu 212 dan negara menutupi apa yang terjadi di Monas. Ga ada beritanya kan karena itu saya tuntut karena warganegara ingin tahu sesama warganegara apa aktivitasnya," jelas Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menyinggung mengenai Habib Rizieq Shihab yang kini berada di Arab Saudi.
Habib Rizieq pergi meninggalkan tanah air ke Arab Saudi pada 26 April 2017.
Kepergian Habib Rizieq ke tanah suci untuk menunaikan ibadah umrah.
Hingga kini tak jelas kapan Habib Rizieq akan pulang ke Indonesia.
Apa yang dialami Habib Rizieq ini menuai simpati dari Rocky Gerung.
Rocky Gerung membela Habib Rizieq agar bisa pulang ke Indonesia.
"Saya ga bela Habib Rizieq sebagai tokoh FPI tapi Habib Rizieq sebagai warganegara yang punya paspor yang tidak bisa diketahui lagi ngapain apa masih walafiat," ujar Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung terombang ambingnya Habib Rizieq di Arab Saudi terjadi karena ada pembiaran dari negara.
"Pembiaran negara pada warganegara itu yang saya tentang karena Habib Rizieq jadi orang terlantar tuh," tuturnya.
"Orang yang terlantar di negeri orang potensial untuk di bully dianiaya orang lain tanpa perlindungan negara. Apapun agamanya," tegas Rocky Gerung.
