INDONESIAKININEWS.COM - Kontraktor proyek revitalisasi Monas, PT Bahana Prima Nusantara, mengaku tidak keberatan atas penghentian semen...
INDONESIAKININEWS.COM - Kontraktor proyek revitalisasi Monas, PT Bahana Prima Nusantara, mengaku tidak keberatan atas penghentian sementara pengerjaan proyek.
Baginya, yang terpenting Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI membayar pekerjaan yang telah dilakukan.
"Nggak ada tuntutan. Kami sebagai pelaksana, disuruh berhenti, kami berhenti. Sambil menunggu aturan apa, kelanjutan apa, instruksi apa, ya kami tunggu," ucap Direktur Utama PT Bahana Prima Nusantara, Muhidin Shaleh, saat dihubungi, Rabu (29/1/2020).
Muhidin menyebut telah menghentikan pengerjaan proyek untuk sementara.
Namun, belum diketahui kapan proyek akan dimulai kembali.
"Belum ada anu, sampai kapan (berhentinya) belum, cuman berhenti sementara. Kelanjutan kami belum tahu," ucap Muhidin.
Menurut Muhidin, pekerjaan proyek revitalisasi sudah dikerjakan mencapai 88-90 persen.
Pengerjaan ditargetkan selesai pada 15 Februari 2020 sesuai dengan kontrak perpanjangan.
"Betul, kalau memang waktu diberhentikan sementara pasti ada akselerasi. Tapi itu nanti. Sementara ini kita menunggu apa yang akan kita lakukan, kita tunggu," ucap Muhidin.
Sementara itu, kuasa hukum PT Bahana Prima Nusantara, Abu Bakar J. Lamatapo, mengatakan sudah ada kontrak antara Pemprov DKI dan PT Bahana Prima Nusantara.
Dalam kontrak tersebut, nilai yang akan dibayar jika revitalisasi selesai adalah Rp 50,5 miliar.
"Kalau berhenti berarti bukan sesuatu yang diinginkan satu pihak, karena ada keadaan dari luar, pemerintah pusat, yang penting buat perusahaan progres sampai di situ, ya bayar sampai situ. Sampai saat ini bayar 75 persen dari kontrak November sampai Desember (2019)," ucap Abu Bakat.
Diketahui, Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) Pratikno meminta revitalisasi Monas dihentikan sementara sampai ada izin dari Komisi Pengarah yang dia ketuai.
Lalu, Pemprov DKI setelah koordinasi dengan DPRD DKI Jakarta, menghentikan sementara revitalisasi tersebut.
"Sebenarnya kami lebih suka diteruskan, tetapi setelah rapat koordinasi dengan DPRD, ya sudah ini dihentikan sementara untuk menghormati," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, di Monas, Selasa (28/1/2020)
S: detik
