INDONESIAKININEWS.COM - Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon mengenang Presiden ke-2 RI Soeharto. Hal itu dilakukan melalui akun T...
INDONESIAKININEWS.COM - Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon mengenang Presiden ke-2 RI Soeharto.
Hal itu dilakukan melalui akun Twitter pribadinya miliknya @fadlizon, Senin (8/6/2020).
Pasalnya, pada tanggal ini, bertepatan dengan hari kelahiran penguasa Orde Baru itu.
Dalam cuitannya itu, Fadli menyebut mantan mertua Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu sebagai ‘Bapak Pembangunan Indonesia’.
“Hari ini, 8 Juni adalah hari kelahiran Presiden Soeharto, Bapak Pembangunan Indonesia. Al Fatihah,” tulis Fadli Zon.
Fadli juga menyebut akun Twitter putri pertama Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut.
Dalam unggahan itu, Fadli Zon menyertakan foto dirinya bercengkrama dengan Soeharto pada 18 Maret 2007.
Di foto itu, tampak keduanya cukup dekat dan tengah dalam perbincangan santai.
Terlihat, Soeharto duduk di kursi sedangkan Fadli Zon berdiri.
Tampak kedua tangan Soeharto menggenggam tangan kiri legislator Dapil Bogor, Jawa Barat itu.
Di bawah foto tersebut, terdapat keterangan yang menyebutkan pertemuan itu terjadi.
“Foto diambil oleh mantan Mensesneg Moerdiono usai ngobrol hampir 2 jam tahun 2007,” demikian tulisan tersebut.
Unggahan itu lantas memicu pro-kontra warganet. Ada yang memuji, tapi tak sedikit pula yang mengkritik.
“Bapak pembangunan indonesia,” balas @Vierman27301767 sembari melampirkan tangkapan layar pemberitaan berjudul ‘Soeharto, Diktator Terkorup Abad ke-20’.
“Iya tapi jadi negara yang ketinggalan jaman,” tulis @lemak_sabian.
Namun, ada juga warganet yang ikut memberikan pujian dan membela Soeharto.
“Pembenci suharto itu biasanya anak PKI,” kata @bledozcity.
“Suka atau tdk ini fakta tak terbantahkan, pemimpin sekarang mana??” sindir @sidhi_art.
Untuk diketahui, sebelumnya, Fadli Zon juga kerap melontarkan pujian dan pembelaan untuk Soeharto.
Pada Mei 2018, Fadli pernah menyebut Soeharto sebagai presiden paling berhasil dalam sejarah Indonesia.
Alasannya, Soeharto mampu membangun perekonomian dari tahun 1975 sampai 1995.
Bahkan, Fadli menyebut Soeharto bisa menurunkan angka kemiskinan dari 75 persen menjadi 11 persen.
Ia juga menyebut Soeharto mampu menghadirkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan serta stabilitas keamanan nasional.
Sementara pada November 2018, Fadli Zon membela Soeharto karena disebut sebagai guru korupsi.
Pernyataan itu dilontarkan Ahmad Basarah yang kala itu menjabat sebagai Wasekjen PDIP.
Menurut Fadli, prestasi Orde Baru sudah cukup banyak. Mulai dari ekonomi yang tumbuh sampai 7 persen sampai pembangunan infrastruktur.
Sebaliknya, ia menyebut pernyataan Ahmad Basarah tak mendasar karena tidak ada bukti bahwa Soeharto melakukan korupsi.
Sumber: pojoksatu
