INDONESIAKININEWS.COM - YouTuber populer asal Amerika Serikat (AS), Chad Kroeger dan rekannya, JT Parr sukses menyedot perhatian warganet...
INDONESIAKININEWS.COM - YouTuber populer asal Amerika Serikat (AS), Chad Kroeger dan rekannya, JT Parr sukses menyedot perhatian warganet. Pasalnya, niat baik keduanya untuk membagi-bagikan Masker gratis justru mendapatkan respons negatif dari para warga AS.
Tidak hanya itu, saat ditawari Masker, beberapa warga justru terlihat marah-marah hingga tidak jarang ada yang mengucapkan kata-kata kotor kepada keduanya.
Sebagaimana dilansir di channel YouTubenya, 'Chad Goes Deep', Kroeger dan Parr awalnya terlihat menjelaskan maksud konten video barunya. Keduanya pun mengungkap bahwa mereka hanya ingin memecahkan masalah terkait dengan kekurangan persediaan Masker.
Terlebih, di lokasi video diambil, Huntington Beach, California, orang-orang terlihat tidak memakai Masker.
"Halo apa kabar saudara? Kami saat ini ada di Huntington Beach untuk mengatasi (masalah) kekurangan Masker!
"Seperti yang Anda lihat, tidak ada di sini pun yang memakai Masker. Tetapi kami membawa persediaan (Masker) kami untuk memperbaiki masalah tersebut," ucap Kroeger dalam video berjudul 'Solving the Mask Shortage in Huntington Beach'.
Sembari menenteng poster 'Masker gratis', keduanya pun mulai menawarkan Masker di sekitar jalan tepi pantai.
"Semuanya, kami memiliki obat untuk (masalah) terbatasnya persediaan Masker. Kami punya Masker!" teriak Parr sembari membawa sekardus Masker.
Namun, saat itu, warga terlihat acuh dengan tawaran Kroeger dan Parr. Padahal, Parr sudah berteriak kencang bahwa siapa pun yang membutuhkan Masker bisa langsung meminta.
Setelah itu, Kroeger dan Parr mulai menghampiri sepasang orang lanjut usia (lansia). Saat ditawarkan, para lansia ini terlihat menolak sembari menyatakan bahwa Masker justru akan membunuh mereka.
"(Mengapa) Kalian tidak ingin Masker?," tanya Parr.
"Mereka (Masker) membunuh kita. Aku tidak tahu apakah seseorang pernah menjelaskan hal ini kepadamu. Menghirup karbon monoksida tidak baik untuk kesehatan," klaim lansia wanita yang diwawancarai Parr dan Kroeger.
Tidak jauh berbeda, seorang pengendara sepeda juga terlihat langsung menolak Masker sembari menyebut bahwa ia baik-baik saja.
"Tidak. Saya baik-baik saja! Terima kasih sudah menawarkan," ucap sang pengendara sepeda sopan.
Meski begitu, tawaran Kroeger dan Parr ini tidak selalu disambut dengan ucapan sopan. Pasalnya, ada beberapa warga yang juga terlihat mengecap Kroeger dan Parr pecandu ganja karena telah menawarkan Masker di publik.
"Apakah kalian sedang menghisap ganja?," ucap seorang lelaki paruh baya.
Ada pula orang yang malah marah-marah sambil menyebut bahwa wabah virus corona adalah bohong belaka.
"Apakah kalian perlu Masker?
"Tidak. Kami tidak perlu memakai (Masker). Kenapa?," tanya seorang pria berbaju hitam.
"Karena ada virus corona," balas Parr.
"Benarkah? Ya, itu hanyalah kebohongan! Pergi sana!," ucapnya sembari menggunakan kata-kata kotor.
Selain itu, ada pula momen di mana seorang lelaki bertelanjang dada hanya pergi begitu saja ketika didekati Kroeger dan rekannya.
Menangapi respons tersebut, Parr pun terlihat bercanda seraya menyebut bahwa lelaki tersebut pandai lantaran menaati aturan jarak sosial.
"Dia pintar, dia menjalankan aturan jarak sosial. Maaf pak!" seru Parr saat melihat lelaki tersebut mulai bergerak menjauh.
Sementara itu, ada pula seorang pria paruh baya yang menolak seraya memberi alasan bahwa air laut lebih berguna dari Masker.
"Hiruplah air garam, itu menyehatkan."
"Baiklah, aku akan menaruh garam di semua tempat mulai sekarang," timpal Kroeger.
"Bukan-bukan, (maksudku) air laut," ucap lelaki bertopi abu-abu.
Pun, saat Kroeger dan Parr mengganti posternya dengan tulisan 'Tuhan cinta Masker', tanggapan warga juga tidak jauh berbeda. Tidak hanya itu, pada menit-menit terakhir, ada pria paruh baya yang malah sampai meneriaki Kroeger dan Parr.
"Aku tidak mau tahu apa yang sedang kalian coba lakukan. Kalian percaya pada Masker, aku tidak! Sudah biarkan itu," teriaknya geram.
Kami tidak berusaha melawan siapa pun. Kami hanya ingin membagikan Masker," balas Kroeger.
Sementara itu, dalam laporannya, CBSN Los Angeles menjelaskan bahwa dalam aksinya ini, Kroeger awalnya mengaku ragu dengan efektivitas pemakaian Masker untuk pencegahan pandemi. Namun, setelah seorang temannya yang tidak memakai Masker dinyatakan positif COVID-19, Kroeger berubah pikiran.
"Pada titik ini, kami tidak ingin itu terjadi pada orang lain," kata Kroeger yang videonya sudah tersebar luas ke media sosial hingga ditonton lebih dari 2,3 juta kali.
S. Akurat
