INDONESIAKININEWS.COM - Sejumlah nama gerakan atau koalisi bermunculan di negeri ini dalam sepekan terakhir. Namun, yang heboh saat ini ger...
Diketahui, awal adanya nama akronim dari kata ganti orang ketiga jamak itu adalah Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Gerakan moral yang dideklarasikan pada Selasa (18/8/2020) ini sempat menyita perhatian publik, karena sejumlah nama dari perwakilan purnawirawan TNI, ormas Islam, ekonom, dan aktivis kritis bergabung dalam KAMI.
KAMI menyampaikan maklumat tentang keadaan di negeri, di mana arah kiblat bangsa dianggap sudah mulai bergeser.
Belum rampung polemik gerakan KAMI, publik kembali dikejutkan dengan kehadiran Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA).
Seolah menjadi tandingan KAMI, KITA dideklarasikan oleh kelompok pendukung Jokowi yang mengeklaim adalah forum musyawarah mufakat untuk menjaga nilai utama.
Sejumlah relawan yang dikomandoi Maman Imanulhaq saat Pilpres 2019 menggandeng elemen masyarakat, budayawan, kelompok pesantren, dan habaib untuk mendeklarasikan KITA di Gedung Joang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2020).
Pada Jumat (21/8/2020), satu gerakan baru lagi muncul yakni Kawanan Alternatif Lain Indonesia Antar Netizen (KALIAN).
KALIAN dibentuk oleh aktivis dari Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Adamsyah Wahab.
Deklarasi KALIAN tidak semewah KAMI dan KITA yang dilakukan di gedung dan dihadiri banyak orang. KALIAN cukup dideklarasikan di akun Twitter milik Don Adam pada pagi ini.
"Saya mendeklarasikan KALIAN sebagai alternatif lain," kata Don, dikutip dari RMOL.id, Minggu (23/8/2020).
Anggota kelompok ini juga tidak semeriah KAMI yang melibatkan ratusan deklarator atau KITA yang melibatkan pesantren. KALIAN hanya terbatas kepada komunitas netizen saja.
Don Adam sendiri sadar KALIAN tidak akan sebesar KAMI dan KITA. Atas alasan itu, dia tidak muluk-muluk dalam mengusung gagasan.
"KALIAN sadar tidak akan besar. Maka dari itu KALIAN hanya fokus pada 1 gagasan, Indonesia akan lebih baik tanpa Jokowi. Join?" tutupnya.
S. Law Justice