INDONESIAKININEWS.COM - Gubernur Anies Baswedan menyampaikan ada kenaikan kasus aktif virus Corona (COVID-19) di Jakarta. Kenaikan kasus in...
INDONESIAKININEWS.COM - Gubernur Anies Baswedan menyampaikan ada kenaikan kasus aktif virus Corona (COVID-19) di Jakarta. Kenaikan kasus ini merupakan efek dari libur panjang cuti bersama akhir Oktober 2020.
"Kemudian, bisa dilihat di sini, (grafik kasus aktif) turun ke bawah, tapi sudah turun, ada long weekend yang kita tetap laksanakan. Konsekuensinya, sekarang kita mulai menyaksikan kenaikan lagi," ucap Anies dalam webinar di akun YouTube PTSP DKI Jakarta, Selasa (24/11/2020).
Anies memaparkan grafik kasus aktif COVID di Jakarta. Setelah PSBB ketat dilakukan pada 14 September 2020, terjadi penurunan kasus di pertengahan Oktober 2020. Namun, grafik kasus kembali meningkat setelah ada pelonggaran dan libur panjang.
"Jadi betapa terlihat ada korelasi antara pengetatan kolektif, bukan insiden kolektif dengan pertumbuhan laju angka kasus aktif di Jakarta artinya kita betul-betul harus antisipasi," ucapnya.
Kemudian, Anies memaparkan data keterpakaian rumah sakit rujukan COVID. Data kamar tidur ICU, dan kamar tidur isolasi lebih dari 50 persen.
"98 rumah sakit per hari ini ada 69 persen ICU terpakai, kamar isolasi terpakai sekitar 75 persen dan tempat isolasi mandiri terpakai 53 persen," kata Anies.
Menurut Anies kondisi okupansi ruang ICU dan ruang isolasi sempat turun saat grafik kasus COVID di DKI Jakarta turun di bulan Oktober 2020.
"Pada saat (kasus) kita di bawah, itu angka isolasi bahkan hanya sekitar 21 persen yang terpakai. Sekarang sudah mulai (naik) lagi," kata Anies.
"Kita harus agak hati-hati lagi karena lagi-lagi ini bukan insidennya, tapi kolektif ketaatan," kata Anies.
s: detik.com