INDONESIAKININEWS.COM - Menkopolhukam Mahfud MD menjelaskan alasan pemberian penghargaan Bintang Mahaputera untuk mantan Panglima TNI, Gatot...
INDONESIAKININEWS.COM - Menkopolhukam Mahfud MD menjelaskan alasan pemberian penghargaan Bintang Mahaputera untuk mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo.
"Ya, semua mantan panglima dan semua mantan menteri serta Pimpinan Lembaga Negara yg selesai satu periode juga dpt BM.
Itu hrs diberikan tanpa pandang bulu," ujar Mahfud MD dalam akun Twitter pribadinya, belum lama ini.
Rencananya, pemberitan Bintang Mahaputera diberikan tanggal 10-11 November 2020 berbarengan dengan peringatan Hari Pahlawan.
"Tgl 10 dan 11 November 2020 Presiden akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasiona (PN) dan Bintang Mahaputera (BM).
Yg dpt gelar PN, antara lain, SM Amin dan Soekanto; yg dpt BM, antara lain, Gatot Nurmantyo dan Arief Hidayat," cuit Mahfud MD.
Rencana ini kemudian menimbulkan pro dan kontra.
Mereka menyoal penganugerahan tersebut karena Gatot yang kerap mengkritisi pemerintah bersama Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Menanggapi hal tersebut, Mahfud mengatakan, pemberian Bintang Mahaputera untuk Gatot seperti buah simalakama.
Tak diberi salah, diberi pun salah. Karena akan ada banyak yang menyoal tentang pemberian ini.
"Pemerintah tahu bhw memberi atau tdk memberi bintang mahaputra kpd Pak Gatot Nurmantyo (GN) pasti ada yg menyoal.
Jika diberi dibilang utk membungkam, jika tak diberi dibilang diskriminatif kpd yg kritis.
Tapi Bintang Mahaputra itu hak Pak GN spt jg haknya Bu Susi Pujiastuti dll," tulis dia.
Sementara itu, Gatot mengaku belum menerima pemberitahuan resmi.
Mantan Panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo akan mendapatkan anugerah tanda kehormatan Bintang Mahaputra dari Presiden Joko Widodo.
S:Jutnal gaya