INDONESIAKININEWS.COM - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan pulang ke Indonesia pada Senin, 9 November 2...
INDONESIAKININEWS.COM - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan pulang ke Indonesia pada Senin, 9 November 2020, waktu Arab Saudi.
Rencanya, Habib Rizieq dan keluarga akan tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Selasa, 10 November 2020, pukul 09.00 pagi.
Menanggapi hal tersebut, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun meminta pemerintah untuk legawa menerima kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air.
Karena menurutnya, dirinya masih melihat ada beberapa pernyataan dari beberapa kalangan yang seolah belum ikhlas dengan kabar kepulangan Habib Rizieq.
"Saya berharap pemerintah Indonesia legawa, menerima kepulangan Habib Rizieq. Karena ini adalah warga negara Indonesia," kata Refly Harun, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Refly Harun, Minggu, 8 November 2020.
Menurutnya, jangankan seorang Habib Rizieq, seorang warga negara biasa pun, kalau ingin kembali ke Tanah Airnya, dan terganjal karena overstay di negara lain atau terkatung-katung di negara lain, wajib hukumnya bagi negara untuk dibantu.
"Karena tugas negara melindungi segala bangsa. Jadi tidak pandang bulu, siapapun berhak mendapat perlindungan dari negara," ujar Refly Harun.
Refly Harun juga mengimbau agar kepulangan Habib Rizieq dijaga dengan baik, karena pasti akan ada kritik keras untuk pemerintah.
"Kepulangan Habib Rizieq ini harus dijaga secara damai, dijaga secara baik, pasti akan ada yel-yel yang berbau kritik keras kepada pemerintah," ucap Refly Harun.
Dirinya juga mengingatkan, agar petugas keamanan bersikap profesional.
"Jangan sampai ada penunggang-penunggang gelap yang mencari kesempatan untuk mendelegitimasi massa.
Sehingga sambutan massa tersebut dianggap sebagai kerumunan massa yang berbuat tindak pidana atau krimininalitas," kata Refly Harun.
Dirinya juga berharap, massa yang menjemput Habib Rizieq nanti bisa berjalan dengan tertib, dan tidak ada kejadian kerusuhan seperti saat demonstrasi mahasiswa.
"Jadi mudah-mudahan tidak ada kejadian sebagaimana pembakaran Halte Sarinah.
Pemuda dan mahasiswa berdemonstrasi, mereka menggunakan hak konstitusional mereka.
Sementara ada pihak-pihak lain yang menggunakan kesempatan untuk membuat kekacauan, memancing di air keruh," tutur Refly Harun.
Menurutnya, bukan tidak mungkin, hal yang sama akan terjadi lagi, kalau benar ada jutaan massa yang menyambut kedatangan Habib Rizieq di Bandara.
Hal itu sebagaimana yang pernah diprediksi oleh Budayawan Betawi sekaligus Pengamat Politik Ridwan Saidi bahwa akan ada jutaan orang yang menyambut kepulangan Habib Rizieq.***
S: pikiran Rakyat