INDONESIAKININEWS.COM - Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Agrokultural Markaz Syariah Megamendung, Bogor, Jawa Barat, diminta untuk pulang. ...
INDONESIAKININEWS.COM - Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Agrokultural Markaz Syariah Megamendung, Bogor, Jawa Barat, diminta untuk pulang.
Informasi ini diperoleh Okezone.com dari salah satu orangtua santri yang enggan disebutkan namanya, Selasa (8/12/2020).
Orangtua santri tersebut mengaku diminta menjemput anaknya dari pesantren milik Habib Rizieq Shihab, usai peristiwa penembakan 6 Laskar FPI.
“Iya ini darurat genting,” kata salah satu orangtua santri kepada Okezone.com, Selasa (8/12/2020).
Dia mengatakan permintaan itu juga diterima oleh orangtua santri lainnya.
Beberapa dari mereka sudah menuju ponpes untuk menjemput anaknya.
Sumber tersebut mengatakan bahwa permintaan menjemput santri tersebut sebagai upaya 'jaga-jaga'.
Pasalnya, situasi saat ini sedang memanas usai penembakan di Tol Japek.
”Jaga-jaga saja khawatir kenapa-kenapa, tapi insya Allah aman karena sudah dijaga ketat laskar-laskar FPI, ada yang di dalam dan luar,” tuturnya.
Selain itu, orangtua murid yang akan menjemput pun tidak diperkenankan masuk ke dalam pondok pesantren melainkan hanya diperbolehkan menunggu jaga di pos 1.
Sebagaimana diketahui, enam orang laskar pengawal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) meninggal dunia setelah ditembak aparat.
FPI menilai tindakan ini merupakan pelanggaran HAM berat karenanya akan ditempuh upaya hukum agar kasus ini tidak lolos.
Sementara itu, Polda Metro Jaya mengatakan penembakan terhadap enam orang tersebut terpaksa dilakukan karena mereka mencoba membahayakan nyawa petugas di lapangan.
Hingga berita ini diturunkan, Okezone.com masih terus melakukan konfirmasi dari pihak pesantren milik Habib Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor mengenai informasi tersebut.
(qlh)