$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

Gaduh Babe Haikal Lahirkan #BoikotJNE, Bisnis Jadi Terganggu, Diduga Kuat Persaingan Bisnis Manfaatkan Isu FPI

INDONESIAKININEWS.COM -  Cerita dimulai ketika Ustaz Haikal Hassan yang akrab disapa Babe Haikal bersama sejumlah tokoh lainnya, mengucapkan...



INDONESIAKININEWS.COM - Cerita dimulai ketika Ustaz Haikal Hassan yang akrab disapa Babe Haikal bersama sejumlah tokoh lainnya, mengucapkan selamat ulang tahun ke-30 kepada JNE Express.

Tak perlu menunggu lama, muncul reaksi yang di luar nalar, yakni gerakan provokasi untuk tidak menggunakan jasa JNE. Nama gerakannya #boikotJNE yang sempat menjadi trending topics di twitter. 

Bisa jadi, gerakan ini merupakan respons dari pernyataan Babe Haikal yang dikenal sahabat Imam Besar Habib Rizieq Shihab, pendiri FPI. 

Tak berhenti di situ, di ranah media sosial berhembus informasi yang menyebut Babe Haikal memiliki saham di JNE.

Atas kabar ini, Presiden Direktur PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Express, Mohammad Feriadi Soeprapto memberikan klarifikasi. 

Diduga kuat, ada oknum yang sengaja menghembuskan narasi berbau fitnah alias hoaks demi kepentingan bisnis. Apalagi, isu ini muncul di bulan Desember saat diperigati sebagai Hari Belanja Nasional (Harbolnas).

"Terhadap isu yang berkambang, satu isu ini memanfaatkan momen suhu politik yang sedang memanas. 

Kedua di bulan desember ada satu tanggal yakni 12 12 (12 Desember, red) perusahan logistik akan menuggu tanggal tersebut. Karena di Harbolna binsis online memberikan promo," papar Feriadi.

"Kami menduga, bahwa ini semua terkait dengan persaingan bisnis usaha. Indikasi itu mengarah ke sana," urai Feriadi saat menghadiri acara Hak Jawab JNE atas Pemberitaan Afiliasi dengan Ormas, Rabu (16/12/2020).

Feriadi juga dalam kesempatan tersebut kembali menegaskan, JNE merupakan perusahaan yang netral dan tidak berafiliasi dengan pihak manapun. 

"JNE juga tidak mau masuk dalam isu SARA apapun, hanya ingin berbisnis dan membantu UMKM dengan mendistribusikan barang. Berbisnis dan hanya ingin mencari keberkahan," tegasnya.

Manajemen JNE Express memberikan penjelasan terkait sejumlah isu yang akhir-akhir ini berkembang di tengah-tengah masyarakat. Ada enam poin yang dikeluarkan JNE untuk meluruskan isu-isu tersebut.

Pertama, JNE menegaskan Hanny Kristianto dari Mualaf Center Indonesia (MCI) bukanlah CEO dari JNE. "Itu tidak benar, yang benar CEO dari JNE adalah Bapak Mohammad Feriadi Soeprapto," ucap VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi dalam kesempatan yang sama.

Eri menegaskan, JNE dengan Hanny Kristianto tidak memiliki hubungan khusus. Hanya saja, JNE pernah memberikan bantuan berupa penggratisan biaya pengiriman saat Hanny membagikan herbal dari Arab Saudi kepada masyarakat terdampak Covid-19.

Pengiriman herbal diberikan kepada semua lapisan masyarakat dengan tidak mengkhususkan ke kelompok manapun. Poin kedua terkait satu akun jaringan agen penjualan JNE yang membuat konten SARA yang menghina Banser di wilayah Pekalongan.

Eri menyebut, kasus di atas sudah diselesaikan sejak tanggal 27 Agustus 2020, termasuk juga JNE memutus hubungan kerja sama dengan agen tersebut. "Direksi JNE tidak pernah memusuhi Banser dan sudah terjadi mediasi antara JNE dengan Banser di Pekalongan," imbuhnya.

Selanjutnya, poin ketiga berkenaan dengan tuduhan JNE mendukung serta mendanai aksi terorisme dan gerakan radikal. JNE menegaskan dirinya tidak pernah berafiliasi dengan kelompok manapun, termasuk dari lembaga maupun organisasi yang merugikan masyarakat.

Eri kemudian melanjutkan poin keempat terkait tuduhan Haikal Hassan memiliki saham di JNE. Perlu diketahui, saat ini saham JNE dipegang oleh enam orang, yakni Mohammad Feriadi Soeprapto, Djohari Zein, Chandra Fireta, Marselinus Kuncoro Adi, Dwi Maryawati, keluarga almarhum Soeprapto Suparno.

JNE menegaskan, Haikal Hassan tidak memiliki saham maupun terlibat dalam urusan bisnis perusahaan penyedia jasa pengiriman ini. 

Sedangkan nama Haikal Hassan sendiri mulai dikaitkan dengan JNE setelah memberikan ucapan ulang tahun ke-30. 

"Kita menerima ucapan selamat ulang tahun dari banyak tokoh dan berbagai golongan, salah satunya dari Bapak Haikal Hassan dan tokoh lain seperti Pak Ahok dan Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo," terang Eri.

Kelima, Eri meluruskan salam J yang bukan ditujukan untuk mendukung ormas tertentu. Salam J sendiri sudah digunakan sejak 2017 yang melambangkan huruf pertama di brand JNE. 

Terakhir atau poin keenam terkait tersangka pelemparan bom molotov di Wisma 2 Gedung BCA Slipi yang dituding sebagai kurir JNE. "Kami tegaskan, tersangka bukan karyawan JNE dan sudah dijelaskan oleh pihak kepolisian," tandasnya.

Sementara, Hotman Paris Hutapea yang didapuk sebagai kuasa hukum JNE Express membantah Sekretaris Habib Rizieq Shihab (HRS) Center Haikal Hassan memiliki saham di perusahaan jasa pengiriman barang dan logistik itu. 

"Jadi kesimpulannya Haikal Hassan tidak ada saham satu lembar pun, tidak aktif sebagai pengurus, bahkan tidak aktif dalam kegiatan bisnis apapun di JNE," kata Hotman.

Isu kepemilikan saham Haikal di JNE ramai di media sosial usai karib Imam Besar FPI itu, bersama sejumlah tokoh lain, memberi ucapan selamat ulang tahun ke-30 kepada JNE beberapa waktu lalu. 

Selain dituding berafiliasi dengan ormas tertentu, isu kemudian berkembang menjadi Haikal memiliki saham di JNE. Usai riuh percakapan tersebut, tagar #boikotJNE menggema di media sosial.

Hotman tak mengetahui persis ucapan selamat ulang tahun itu berbuntut pada tudingan bahwa perusahaan yang menjadi kliennya berafiliasi dengan ormas tertentu. Bahkan, dituding membiayai gerakan radikal hingga terorisme.

Padahal, ada sejumlah tokoh lain yang juga ikut melakukan hal serupa dengan Haikal. Beberapa di antaranya seperti Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

"Itulah adanya bahwa itu, bukan karena ada kaitan kedekatan apapun kepemilikan maupun kepengurusan," katanya.




S:bizlaw



Name

Baerita,2,Berita,23964,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1000,Kesehatan,29,Nasional,23000,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: Gaduh Babe Haikal Lahirkan #BoikotJNE, Bisnis Jadi Terganggu, Diduga Kuat Persaingan Bisnis Manfaatkan Isu FPI
Gaduh Babe Haikal Lahirkan #BoikotJNE, Bisnis Jadi Terganggu, Diduga Kuat Persaingan Bisnis Manfaatkan Isu FPI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHEdvOMmOBKwcaSW9G1_m1rqNXyXEQoIZtSnurKzLHTyB0Uh6x12EG90EvqrNCVACvTZuDr-8qvVjvinqG_XMbeZLWnevlq9jmg5u4MuOq2Qt3PWNNolDzpMrpzhpHeNBHumymb-cNj5I/w640-h352/Screenshot_2020-12-17-01-16-02-02.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHEdvOMmOBKwcaSW9G1_m1rqNXyXEQoIZtSnurKzLHTyB0Uh6x12EG90EvqrNCVACvTZuDr-8qvVjvinqG_XMbeZLWnevlq9jmg5u4MuOq2Qt3PWNNolDzpMrpzhpHeNBHumymb-cNj5I/s72-w640-c-h352/Screenshot_2020-12-17-01-16-02-02.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2020/12/gaduh-babe-haikal-lahirkan-boikotjne.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2020/12/gaduh-babe-haikal-lahirkan-boikotjne.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy