INDONESIAKININEWS.COM - Jelang masa akhir jabatan Anies Baswedan sebagai Gubenur DKI Jakarta, sejumlah pihak memprediksi sosok Menteri Sosi...
INDONESIAKININEWS.COM - Jelang masa akhir jabatan Anies Baswedan sebagai Gubenur DKI Jakarta, sejumlah pihak memprediksi sosok Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma bakal jadi sosok pesaing Anies dalam Pilkada 2022 mendatang.
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun meyakini bahwa Mensos Risma bakal diusung PDIP agar menghadang keinginan pertahana Anies Baswedan untuk kembali duduk sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta.
Dalam Pemilihan Gubenur (Pilgub) DKI Jakarta 2022 nanti, sosok Anies sangat diperhitungkan mengingat elektabilitasnya yang terus melejit di berbagai lemabag survei.
Oleh sebabnya sosok yang akan disandingkan menjadi lawan Anies haruslah memiliki citra dan elektabilitas yang baik.
Selain menghadang Anies menjadi Gubenur DKI Jakarta untuk kedua kalinya, langkah tersebut juga berpotensi merusak elektabilitas Anies yang disebut-sebut bakal turut meramaikan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Adapun mengenai agenda politik 2022 yang saya merasa hampir pasti, Risma pasti akan dipasang untuk menghadang Anies Baswedan, agar Anies nantinya ada musuh yang seimbang sehingga nanti berharap Anies bisa ditumbangkan dan tidak menjadi calon yang berbahaya dalam untuk 2024,” kata Refly Harun dalam saluran YouTube miliknya, dikutip Hops pada Senin, 19 Januari 2021.
Kalau memang demikian, Refly mengimbau agar kedua tokoh tidak mengorbankan tata bernegaranya dengan memanfaatkan jabatannya saat ini untuk mengeruk dukungan dari publik.
“Kalaupun ada agenda seperti itu, maka kita tidak boleh mengorbankan tata bernegara yang baik,” ujar Refly Harun.
loading...
Menurut pandanganya, persaingan politik itu memang ada dan sulit dihindari. Untuk menyikapi hal tersebut, maka berpolitiklah dengan adil dan sportif yakni menunjukkan kinerja yang sesungguhnya, bukan menyelipkan kepentingan politik dalam kinerjanya sebagai pejabat publik.
“Persaingan politik itu harus fair, harus dengan menunjukkan kinerja, tapi jangan berkinerja sambil ada agenda terselubungnya,” tutur Refly.
Ada potensi Pilkada diundur, bakal rugikan Anies
Sebagaimana diketahui, Sesuai yang sedang dibahas oleh DPR terkait revisi Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (RUU Pemilu). Berdasarkan UU yang sekarang berlaku, maka Pilkada bakal dilaksanakan serentak bersamaan dengan Pemilu atau Pilpres 2024.
Refly Harun mengungkapkan ada tujuan lain dibalik rencana mundurnya jadwal Pilkada pada 2022 dan 2023, yakni menjadikan Anies Baswedan sebagai gelandangan politik, hingga menguntungkan beberapa sosok pada Pilpres 2024 mendatang.
Menurut pandangan Refly Harun, adanya rencana ini tidak lain hanya untuk menggeser sosok Anies Baswedan dari muka publik. Pasalnya, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bakal rampung pada 2022 nanti, bila di tahun yang sama tidak ada Pilkada, maka Anies menjadi gelandangan politik.
“Ada satu spekulasi yang ingin saya bagikan, ‘kenapa ada isu 2022 tidak diperlukan Pilkada termasuk Pilkada DKI Jakarta?’, sebenarnya salah satu imajinasinya adalah bagaimana memangkas Anies Baswedan,” ujar Refly Harun dalam sebuah video yang diunggah di saluran YouTube miliknya, dikutip Hops pada Selasa, 19 Januari 2021.
Artinya Anies tidak memiliki kekuatan politik sama sekali lantaran dia tidak mempunyai jabatan di pemerintahan maupun partai politik. Tentunya hal tersebut juga bakal menyulitkan Anies kalau dia ingin ikut menyalonkan diri dalam ajang Pemilu pemilihan Presiden 2024 mendatang. Mengingat hingga saat ini elektabilitas Anies terus menanjak naik.
“Karena masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI itu akan berakhir pada tahun 2022. Kalau pada tahun 2022 tidak dilakukan pemilihan lagi, maka Anies Baswedan akan menjadi gelandangan politik. Jadi setelah berakhir, Anies bakal jadi gelandanga politik, tidak punya jabatan, juga tidak punya partai politik,” katanya.
“Dan ini pasti akan menyulitkan seandainya Anies mau diusung untuk Pemilu 2024,” sambungnya.
S:HopsID