INDONESIAKININEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memberikan penjelasan soal respon...
INDONESIAKININEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memberikan penjelasan soal respon masyarakat terhadap pembubaran dan pelarangan organisasi Front Pembela Islam (FPI).
Hal tersebut disampaikan oleh Mahfud MD saat dirinya ditanya oleh Deddy Corbuzier soal respon dari masyarakat, apakah lebih banyak yang senang ataupun kesal terhadap pembubaran FPI.
Menurut Mahfud MD, hasil survei yang dilakukan pemerintah sebelum membubarkan FPI adalah 80 persen responden mendukung pemerintah membubarkan FPI.
“Menurut Pak Mahfud, rakyat Indonesia lebih banyak yang senang (FPI) ini dibubarkan, atau lebih banyak yang kesal?” tanya Deddy Corbuzier kepada Mahfud MD, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa, 12 Januari 2021.
Mahfud MD menjawab bahwa hal tersebut subjektif, akan tetapi menurutnya, sangat banyak masyarakat Indonesia yang ingin ormas FPI dibubarkan.
“Barangkali ini subjektif, menurut saya justru sangat banyak yang ingin (FPI) ini dibubarkan, senang kalau kalau (FPI) ini dibubarkan,” ujar Mahfud MD.
“Buktinya apa? Buktinya sebelum itu kan di medsos ‘Kok pemerintah kalah sama preman? Kok pemerintah ini tidak hadir dalam perorangan terhadap kewibawaan negara?’ seperti itu,” tambahnya.
Mahfud MD kemudian mengungkapkan kepada Deddy Corbuzier bahwa sebelum dilakukan pembubaran dan pelarangan kegiatan FPI, pemerintah sempat melakukan survei ke masyarakat.
“Sebelum kita bubarkan tanggal 30 (Desember) itu, sebelum kita nyatakan de jure (FPI) sudah bubar dan melarang kegiatan, itu kita sudah punya survei, survei resmi pemerintah punya ke masyarakat,” kata Mahfud MD.
Menurut Mahfud MD, berdasarkan hasil survei tersebut, 80 persen responden meminta FPI dibubarkan, dan mendukung pemerintah untuk mengambil tindakan tegas.
“Minta memang lebih dari 80 persen itu, memang minta (FPI) itu dibubarkan, mendukung pemerintah mengambil tindakan tegas,” jelasnya.
Mahfud MD kemudian menjelaskan bahwa dalam hasil survei selanjutnya yang dilakukan oleh lembaga diluar pemerintah, 92 persen responden merasa pemerintah telah mengambil tindakan tepat dengan membubarkan FPI.
“Yang sekarang terakhir ini, kan ada lembaga survei lagi yang bukan pemerintah, 92 persen merasa pemerintah tepat melakukan pembubaran,” ujarnya.
“Itu sama persis dengan hasil survei yang dilakukan pemerintah,” tambahnya.
Deddy Corbuzier kemudian menanyakan soal banyaknya simpatisan FPI yang kerap menolak keputusan pemerintah tersebut. Menurut Mahfud MD, hal tersebut dikarenakan oleh amplifikasi media sosial.
“Iya karena mereka punya amplifikasi medsos, kita mungkin di situ aja. Coba anda lihat, yang bersuara siapa sih? Kan sama itu-itu aja, sementara rakyat kan lain lagi,” pungkasnya.* **
S:mantrasukabumi