INDONESIAKININEWS.COM - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengakui atap rumah di sekitar jalan layang Tapal Kuda, Lenteng A...
INDONESIAKININEWS.COM - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengakui atap rumah di sekitar jalan layang Tapal Kuda, Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan yang dicat warna warni justru tak terlihat kentara dari atas jalan layang yang menjadi kebanggaan Gubernur Anies Baswedan itu.
Atap rumah yang dicat warna warni ini bertujuan menambah kesan artistik dari jalan layang ini. Pewarnaan atap rumah ini juga yang bikin Gubernur Anies Baswedan panen bullyan dari pengguna internet beberapa waktu lalu ketika mengunggah foto atap-atap tersebut di akun sosial medianya.
“Kalau kita naik flyover kita melintas yang di Lenteng Agung itu enggak terasa kalau itu ada (atap rumah) yang dicat,” kata Hari ketika dikonfirmasi, Senin (1/2/2021).
Hari menurunkan atap warna warni justru terlihat ketika sedang menyeberangi jalan layang itu lewat salah satu Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang bangun di tengah jalan layang itu.
“Begitu kita naik JPO yg tengah, itu baru ngeliat keindahan dari atap itu,” ujarnya.
Jadi menurut Hari atap rumah yang dicat warna warni itu tidak akan mengganggu para pengguna jalan yang melintas di jalan layang ini.
“Kalau mengganggu (pengendara) saya rasa enggak,” klaim Hari.
Hari menurunkan, selain mewarnai atap rumah, Pihaknya juga membuat mural dan lukisan-lukisan dinding yang dengan tema-tema tentang kultur budaya Betawi di perkampungan di sekitar jalan layang itu. Karya seni ini juga tampak terlihat jelas oleh pengguna jalan ketika sedang melintas di atas JPO.
“Saat kita menyebrang ke JPO kita akan melihat mural dari teman-teman dari dewan kesenian Jakarta. Kalau kita naik mobil saya lihat enggak ada, genteng di cat enggak keliatan,” katanya lagi.
Adapun jalan layang ini sudah mulai diuji coba sejak Minggu (31/1/2021) kemarin hingga Selasa (2/2/2021) besok. Tujuan uji coba itu untuk mengetahui kekurangan pada jalan layang itu terutama spal marka jalan dan penempatan rambu lalu lintas supaya pengguna tidak keliru.
Untuk perbaikan marka dan rambu pada jalan layang ini akan dilakukan selama dua pekan setelah masa uji coba tahap pertama selesai. Selanjutnya akan dilakukan uji coba tahap kedua sekitar dua minggu kedepan dan selanjutnya akan diresmikan pada Maret 2021 mendatang.
S:Akurat
