INDONESIAKININEWS.COM - Sejumlah warga di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mendadak jadi miliarder set...
INDONESIAKININEWS.COM - Sejumlah warga di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mendadak jadi miliarder setelah mendapat uang miliaran rupiah dari pembebasan lahan untuk megaproyek Waduk Kuningan.
Ada enam desa terdampak akibat pembangunan tersebut serta satu desa harus hijrah dan mencari lokasi baru berikut perangkat dan kantor desa.
Dari uang pembebasan lahan itu, warga pun beramai-ramai membeli sepeda motor dan mobil baru.
Selain itu, ada juga warga yang memanfaatkannya untuk membeli tanah untuk tempat tinggal.
"Mungkin, sudah ada 200 motor yang sudah dibeli. Mobil juga banyak,” kata Kepala Desa Kawungsari, Kusto, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/2/2021).
Kata Kusto, total kendaraan yang sudah dibeli warganya baik roda dua maupun empat mencapai 300 unit.
Setiap hari, lanjut Kusto, ada puluhan warganya yang membeli motor baru dengan berbagai merek.
"Dalam setiap hari, ada 30 unit motor dengan berbeda merek itu dibeli warga kami. Mayoritas motor gede matic seperti Nmax atau PCX yang menjadi idola warga kami," ujarnya.
Bahkan, sambungnya, setiap orang ada yang membeli lebih dari satu motor.
"Iya dalam satu rumah warga kami, motor baru itu ada yang dua, tiga, atau lebih dari itu. Kejadian ini sudah berjalan dan pemberian ganti untung beberapa waktu lalu," ungkapnya.
Ia menambahkan, jumlah kepala keluarga (KK) di desanya itu ada sekitar 300 KK.
"Iya jumlah KK di sini hanya 300-an dan jumlah jiwa di sini ada sekitar 1.300-an jiwa," ungkapnya.
Uang dari pembebasan lahan
Warga Desa Kawungsari ini mendadak menjadi miliarder setelah mendapat uang ganti untung dari pembebasan lahan untuk megaproyek Waduk Kuningan.
“Kemarin ada pencairan sekitar 179 bidang tanah yang dibebaskan dengan nilai rupiah mencapai sekitar Rp 134 miliar,” ujarnya.
Program nasional itu berlangsung sejak tahun 2013. Saat ini, fisik bangunan sudah selesai.
Kata Kusto, dampak pembangunan Waduk Kuningan menyisakan sekitar tiga persen lagi.
"Ketiga persen itu dari bidang tanah milik warga yang belum dapat ganti untung dan alasan itu dari administrasi serta menunggu keuangannya dari pemerintah juga," ujarnya.
s: kompas.com