INDONESIAKININEWS.COM - Pegiat media Denny Siregar masih terus menanggapi terkait tudingan buzzer. Yang terbaru, Denny Siregar menyindir PK...
INDONESIAKININEWS.COM - Pegiat media Denny Siregar masih terus menanggapi terkait tudingan buzzer.
Yang terbaru, Denny Siregar menyindir PKS dan FPI melalui postingan akun Twitter @Dennysiregar7 seperti dilansir Tribun-timur.com.
Denny Siregar me-retweet akun Twitter @Ch_Chotlmah yang berisi postingan video.
"Bantu retwet teman2 biar rakyat semua tau terutama orang2 dibawah ini. Apa, siapa dan dari kelompok mana sih buzzer yg selama ini ada.
Mengecam Buzzer bahkan mengharamkan tp selama ini diam bhkn satu barisan.
Itu apa namanya?
@MardaniAliSera
@hnurwahid
@susipudjiastuti
@MUIPusat," tulis pemilik akun @Ch_Chotlmah.
Video tersebut berisi kompilasi pernyataan sejumlah pihak.
Salah satunya pertanyaan Habib Rizieq Shihab mengajak laskar Cyber FPI berjihad di medsos.
Denny Siregar pun bereaksi atas video tersebut.
"Kalo kita bela pemerintah dituding buzzer..
Kalo PKS ma FPI mereka sebut jihad medsos..
Cuks... (emoji wajah tersenyum dengan mulut terbuka dan mata bahagia)," tulis Denny Siregar, Senin (15/2/2021) 00.51.
Diberitakan sebelumnya, baru-baru ini, beredar foto Presiden Jokowi bersama para pegiat media sosial termasuk Denny Siregar, Abu Janda, dan Eko Kuntadhi.
Foto Jokowi bersama Denny Siregar dan Abu Janda cs beredar dengan dibubuhi caption 'buzzer Jokowi yang dibayar'.
Terkait hal tersebut, Denny Siregar langsung menanggapi melalui postingan Facebook pribadinya seperti dilansir Tribun-timur.com.
Denny Siregar menjelaskan mengenai foto tersebut.
Kata dia, foto tersebut sekitar tahun 2017 pasca kemenangan Jokowi periode pertama.
Denny Siregar mengatakan ia dan para media sosial pendukung Jokowi berhasil diundang ke istana karena lobby seorang teman.
Denny Siregar mengaku sangat senang karena cita-citanya bertemu Jokowi kesampaian.
Dan kini foto itu kembali beredar.
Denny Siregar menanggapi santai.
"Saya ketawa ngikik, lha masak foto sama Presidennya aja gak boleh," tulis Denny Siregar.
Berikut postingan Denny Siregar selengkapnya:
"KETIKA KAMI MASIH GANTENG..
Saya lupa ini mungkin sekitar tahun 2017an, kalau gak salah waktu bulan Ramadhan.
Waktu itu karena lobby seorang teman, akhirnya kita para pegiat media sosial pendukung Jokowi, diundang ke istana.
Tentu senang lah. Akhirnya bisa ketemu pak Jokowi juga. Itu seperti cita-cita yang kesampaian.
Dan akhirnya saya cari baju batik, baju yang jarang saya punyai (emoji) karena itu peraturan dari istana.
Kami datang dari banyak kota, saya dari Surabaya..
Disanalah saya berkenalan dengan teman-teman lain yang tulisannya sering saya baca.
Tapi banyak juga yang saya gak kenal. Ah, gak penting.
Yang penting bisa salaman sama pak Jokowi.
Dan foto ini lagi beredar sekarang dengan bumbu "buzzer Jokowi yang dibayar".
Saya ketawa ngikik, lha masak foto sama Presidennya aja gak boleh.
Yang paling asyik komentar dari seorang netizen, "Bersyukurlah Jokowi menang, karena foto yang beredar jadi ada beberapa yang kukenal.
Kebayang kalo Prabowo yang jadi Presiden, yang foto disana ada Gerung, Neno, Sarumpaet, Zon juga mungkin Jonru yang liat fotonya aja berasa pengen slepet pake karet celana dalam.." (emoji).
Pesan saya untuk kampret dan kadrun yang sibuk cari celah untuk menghantam, "Sabar aja. Kami sudah menang.
Menang di medsos dan jadikan Jokowi Presiden dua periode. Kalo pengen tarung lagi, nanti 2024.
Tapi itu masih lama ya, sekarang kalian cukup ngemut bantal aja dulu liat foto2 kami berkeliaran.
Btw, itu pada masih ganteng2. Kalau cuman adu ganteng2an ma Novel FPI mah, kami lawan.." (emoji)
Ah, kangen kalian teman2. Seruput kopi dulu ah...
Denny Siregar,"
S: Tribunnews