$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

Dipecat Partai Demokrat, Syofwatillah Mohzaib: Pemecatan Jelang KLB Tidak Sah

INDONESIAKININEWS.COM -  Tindakan DPP Partai Demokrat yang memutuskan untuk memberikan sanksi pemberhentian tetap atau memecat dengan tidak ...



INDONESIAKININEWS.COM - Tindakan DPP Partai Demokrat yang memutuskan untuk memberikan sanksi pemberhentian tetap atau memecat dengan tidak hormat kepada 7 kader yang terlibat dalam gerakan kudeta Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dianggap Syofwatillah Mohzaib alias Opat tidaklah sah.

"Pemecatan menjelang KLB (kongres luar biasa) Tidak Sah. Karena KLB Konstitusional dan diatur dalam AD/ART," kata Opat saat dihubungi Tribun Sumsel.com, Jumat (26/2/2021).

Menurut mantan anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Sumsel ini, tetap optimis jika KLB partai Demokrat tetap berlangsung, dan ia meminta untuk bersabar.

"Sabar dan tunggu baelah, dak lama lagi kebenaran akan menang. Waktu akan membuktikan siapa yang berjuang dan berkorban untuk kebesaran partai Demokrat, dan siapa yang  demi kepentingan pribadi dan keluarga.

Dan pada saatnya masyarakat Indonesia akan membuktikan juga, apakah KLB hanya keinginan kami tujuh orang ini saja atau ratusan pimpinan di seluruh daerah di Indoensia," sesumbarnya.

Mantan sekretaris DPD Demokrat Sumsel ini pun menilai, adanya putusan itu menunjukkan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan AHY, melakukan pemecatan kader senior untuk memuluskan langkah dinasti dan oligarki mereka di partai demokrat.

"Tapi yang dipecat bangga, karena membela kebenaran, melakukan jihad politik mendukung upaya membebaskan partai Demokrat dari pengkerdilan melalui pembelokkan cita- cita luhur para pendirinya, yaitu dari partai modern dan terbuka menjadi partai ekslusif dinasti yang oligarki," tandasnya.

Selain itu, Opat pun menyatakan pemecatan itu akan menjadikan gerakan pendukung KLB yang selama ini masih sembunyi- sembunyi akan menyatakan sikap tegas.

"Justru dengan pemecatan ini, seluruh kader PD (Partai Demokrat) di seluruh tanah air, baik pengurus maupun kader akan makin semangat mendukung KLB," tukasnya

Terpisah, ketua BPOKK DPD Partai Demokrat Sumsel Firdaus Hasbullah mengungkapkan, jika adanya tindakan tegas DPP tersebut bentuk DPP menyerap aspirasi kader dibawah.

"Alhamdulillah, DPP mengambil tindakan tegas terhadap kader yang terlibat dalam gerakan KLB, tindakan tersebu5 membuktikan bahwah DPP Partai Demokrat, merespon aspirasi para kader yang merasa tidak nyaman atas prilaku tindakan yang berkhianat terhadap partai," ujar Firdaus.

Ditambahkan Firdaus, dengan adanya ketegasan DPP ini, bisa menjadi contoh bagi kader lainnya yang berkhianat.

"Kedepan ini bisa jadi pelajaran, dan tidak ada lagi kader yang coba melakukan pengkhianatan terhadap partai," tegasnya.

Sebelumnya, DPP Partai Demokrat memutuskan untuk memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat kepada 7 kader yang terlibat dalam gerakan kudeta Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hal itu berdasarkan desakan para Ketua DPD dan Ketua DPC untuk memecat para pelaku Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD)

"DPP Partai Demokrat memutuskan untuk memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat terhadap nama-nama berikut: Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib dan Ahmad Yahya," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Demokrat, Herzaky Mahendra Putra melalui keterangannya, Jumat (26/2/2021).

"Keputusan pemberhentian tetap dengan tidak hormat kepada enam orang anggota Partai Demokrat ini, juga sesuai dengan keputusan dan rekomendasi Dewan Kehormatan Partai Demokrat, yang telah melakukan rapat dan sidangnya selama beberapa kali dalam sebulan terakhir ini," lanjutnya.

Terkait dengan GPK-PD, Dewan Kehormatan Partai Demokrat telah menetapkan Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya, terbukti melakukan perbuatan tingkah laku buruk yang merugikan Partai Demokrat.

Tindakan buruk itu dengan cara mendiskreditkan, mengancam, menghasut, mengadu domba, melakukan bujuk rayu dengan imbalan uang dan jabatan, menyebarluaskan kabar bohong dan fitnah serta hoaks dengan menyampaikan kepada kader dan pengurus Partai Demokrat di tingkat Pusat dan Daerah.

Bahwa Partai Demokrat dinilai gagal dan karenanya kepengurusan Partai Demokrat hasil Kongres V PD 2020 harus diturunkan melalui Kongres Luar Biasa (KLB) secara illegal dan inkonstitutional dengan melibatkan pihak eksternal.

"Padahal, kepemimpinan dan kepengurusan serta AD/ART Partai Demokrat hasil Kongres V PD 2020, telah mendapatkan pengesahan dari pemerintah melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan masuk dalam Lembaran Negara," ujarnya.

Selain keenam orang di atas, DPP Partai Demokrat juga memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat kepada Marzuki Alie.

Oleh karena itu, menurut Dewan Kehormatan Partai Demokrat, yang bersangkutan tidak perlu dipanggil untuk didengar keterangannya lagi, atau diperiksa secara khusus, sesuai dengan ketentuan Pasal 18 Ayat (4) Kode Etik Partai Demokrat.

"Berdasarkan keputusan dan rekomendasi Dewan Kehormatan Partai Demokrat, jelas bahwa Marzuki Alie telah melakukan tindakan atau perbuatan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat, Pakta Integritas dan Kode Etik Partai Demokrat," ujarnya.

"Tindakan Marzuki Alie sangat melukai perasaan para pimpinan, pengurus dan kader Partai Demokrat, di seluruh tanah air. Hal ini dibuktikan dengan adanya desakan yang sangat kuat dari para pimpinan dan pengurus serta para kader di tingkat DPP, DPD, DPC dan organisasi sayap, termasuk para senior partai, untuk memecat Marzuki Alie," pungkasnya.



s: tribunnews.com


Name

Baerita,2,Berita,23963,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,999,Kesehatan,29,Nasional,23000,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: Dipecat Partai Demokrat, Syofwatillah Mohzaib: Pemecatan Jelang KLB Tidak Sah
Dipecat Partai Demokrat, Syofwatillah Mohzaib: Pemecatan Jelang KLB Tidak Sah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTZ7AUrUnLjZG2c3PM1iii_k1uclB0cggDje_jkLr6MH4GV0i_Bj0H0OzlmcSSMCLtww3rXBG8FeXnJc1ehUhJTBW4lm4GRcVkQaKjoOetRTEyoj6QSSBTfMg3NDq6IPuL5t1dBxDrZeU6/w640-h360/d744c38442378a0a7f11b09a4ced8f13.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTZ7AUrUnLjZG2c3PM1iii_k1uclB0cggDje_jkLr6MH4GV0i_Bj0H0OzlmcSSMCLtww3rXBG8FeXnJc1ehUhJTBW4lm4GRcVkQaKjoOetRTEyoj6QSSBTfMg3NDq6IPuL5t1dBxDrZeU6/s72-w640-c-h360/d744c38442378a0a7f11b09a4ced8f13.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2021/02/dipecat-partai-demokrat-syofwatillah.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2021/02/dipecat-partai-demokrat-syofwatillah.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy