INDONESIAKININEWS.COM - Kabupaten Madiun, Minggu malam 14 Februari 2021, tidak hanya mengakibatkan banjir bandang, namun juga tanah longsor...
Setidaknya ada enam desa di tiga kecamatan, yakni Kare, Kepel, Randualas, dan Cermo di Kecamatan Kare, kemudian Desa Batok di Kecamatan Gemarang, serta Desa Sumberbendo di Kecamatan Saradan.
Sejumlah rumah dan jalan penghubung desa di wilayah tersebut rusak akibat tertimpa tanah longsor.
Senin 15 Februari 2021, Kapolres Madiun, AKBP R Bagoes Wibisono, beserta jajaran meninjau langsung lokasi tanah longsor, di Dusun Poleng, Desa Cermo Kecamatan Kare – Kabupaten Madiun.
Pihaknya bersama TNI jajaran Kodim 0803/Madiun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, dibantu relawan dan masyarakat melakukan pembersihan material longsor.
“Kami dibantu Pak Camat, Danramil, petugas BPBD, relawan dan masyarakat melakukan pembersihan material longsor, agar aktifitas warga bisa segera berjalan normal lagi,” kata Kapolres.
Bagoes mengimbau kepada masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana tanah longsor untuk senantiasa waspada dan berhati-hati, serta mengikuti instruksi dan arahan petugas.
Mengingat curah hujan dengan intensitas sedang hingga deras disertai petir dan angin kencang kerap terjadi di musim hujan kali ini.
“Kita imbau kepada warga untuk selalu waspada dan hati-hati terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana, baik banjir maupun tanah longsor.
Ikuti imbauan, arahan dan instruksi pak Camat, mengingat intensitas hujan masih sangat tinggi,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Polres Madiun juga menyalurkan sejumlah bantuan paket sembako kepada warga terdampak banjir di Dusun Srampang Mojo, Desa Nampu, Kecamatan Gemarang – Kabupaten Madiun.
Bantuan ini berupa paket sembako untuk 22 kepala keluarga (KK) di wilayah tersebut.
“Untuk bantuan yang kita salurkan, ini sebagai bentuk kepedulian Polri dalam membantu mengatasi dampak permasalahan yang timbul dari banjir bandang yang menerjang Desa Nampu tadi malam,” tandas Bagoes.*(Ayu)
S:Cakrawala
