INDONESIAKININEWS.COM - Penanggulanga Penanggulangan bencana banjir di Pamanukan tidak maksimal, hal tersebut dikeluhkan masyarakat, pasaln...
INDONESIAKININEWS.COM - Penanggulanga
Penanggulangan bencana banjir di Pamanukan tidak maksimal, hal tersebut dikeluhkan masyarakat, pasalnya hingga pukul 22.20 menjelang larut malam, tidak ada satupun no telpon yang cepat merespon keluhan masyarakat.
Salah satu pengungsi korban banjir di Pamanukan Wahyu (32) mengatakan dirinya seringkali menghubungi Hotline penanganan banjir dari BPBD namun sulit ditanggapi.
"Saya coba menghubungi tapi gak diangkat, dari beberapa nomor hanya nomor Damkar yang luamayan cepat merespon," kata Wahyu di posko pengungsian Kantor Desa Pamanukan, Selasa (9/2/2021).
Wahyu juga menerangkan, banyak tetangga dan kerabatnya yang masih terjebak di Dusun Kampung Baru Desa Pamanukan belum mendapatkan bantuan makanan.
"Kita coba menghubungi nomor BPBD yang tertera sebagai hot line banjir malahan tidak aktif, tapi ada sih, nomor Damkar yang responnya lumayan cepat,” ujar Wahyu.
Saat dikonfirmasi pada oprator telpon Pemadam Kebakaran, yang juga selaku Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Subang Dede, iya membenarkan bahwa banyak telepon masuk dari masyarakat.
"Hingga larut malam masih banyak pengaduan, kami coba layani satu persatu," imbuh Dede ketika dikonfirmasi Tribun melalui sambungan telpon.
Dede juga merasa kebingungan dengan banyaknya telepon masuk tersebut.
“Justru sampai sekarang masih banyak telpon masuk mengaku sebagai masyarakat yang belum tersentuh bantuan, ada yang minta makan, minta dijemput, saya jadi bingung, personil kita terbatas juga,” ungkapnya.
Dia menambahkan, jika belum lama ada telpon masuk, minta dievakuasi di salah satu Hotel Pamanukan, sebanyak 17 orang sedang isolasi mandiri karena positif Covid-19.
“Ada yang positif Covid-19, kabarnya 17 orang di hotel Mega Jaya Pamanukan, mereka nelpon juga, sebab terjebak di sana, belum makan katanya.” pungkas Dede.
S:Tribun Jabar