$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

Mengerikan Kondisi di Intan Jaya Papua, Pemerintahan Daerah Tak Jalan, KKB Minta Perang Terbuka

INDONESIAKININEWS.COM -  Situasi keamanan di Kabupaten Intan Jaya, Papua, kurang kondusif karena ulah kelompok kriminal bersenjata (KKB) dal...



INDONESIAKININEWS.COM - Situasi keamanan di Kabupaten Intan Jaya, Papua, kurang kondusif karena ulah kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam beberapa bulan terakhir.

Upaya penegakan yang dilakukan aparat keamanan menemui kendala karena pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Intan Jaya tidak ada di tempat.

Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara mengatakan, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni diduga belum pernah berada di kantor sejak 2021.

"Pemerintahan tidak jalan, bupati dengan bawahannya tidak ada yang di tempat.

 Terakhir beliau naik waktu peresmian kantor bupati pada akhir Desember 2020, sampai sekarang belum kembali lagi," ujar Antara saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (5/2/2021).

Antara mengaku kesulitan membina masyarakat karena tak ada dukungan dari pemerintah setempat.

Namun, Wayan memahami situasi keamanan yang kurang kondusif membuat Bupati Intan Jaya dan jajarannya enggan berada di Distrik Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya.

"Yang bisa bertahan memang cuma kita saja, polisi dengan TNI, karena faktor keamanan Pemdanya tidak ada," kata dia.


Panglima Divisi Infanteri Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto memeriksa prajurit Yonif Para Raider 501 Kostrad yang akan dikirim ke Intan Jaya Papua, sarang KKB Sabinus Waker.

Panglima Divisi Infanteri Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto memeriksa prajurit Yonif Para Raider 501 Kostrad yang akan dikirim ke Intan Jaya Papua, sarang KKB Sabinus Waker. (surya.co.id/erwin wicaksono)
Namun Wayan memastikan, khusus di dalam Kota Sugapa, situasi cukup kondusif.

Masyarakat pun secara rutin tetap melakukan aktivitas sejak pagi hingga sore hari.

"Masyarakat seperti biasa saja, kalau hari pasar pada Selasa dan Junat mereka tetap jualan hasil kebun," kata dia.

Untuk menjaga keamanan di Sugapa, Polres Intan Jaya dibantu 100 personel Brimob Polda Riau rutin melakukan patroli jalan kaki.

"Antisipasinya kita setiap hari patroli jalan kaki, ada BKO Brimob dari Polda Riau, ada 100 personel, kita amankan wilayah kita di dalam kota saja, kadang kita bikin strong point di pertigaan dan penempatan untuk mengantisipasi masyarakat yang mencurigakan," paparnya.

Sementara itu, Pastor Yustinus Rahangiar selaku pimpinan perwakilan gereja katolik di Intan Jaya saat dihubungi dari Jayapura mengungkapkan, pelayanan publik di Intan Jaya terkendala karena kondisi keamanan yang tidak kondusif.

Menurut dia, sejauh ini pelayanan pendidikan dan pemerintahan di Intan Jaya tidak berjalan baik.

"Masyarakat ketakutan untuk beraktivitas seperti biasanya. Hal ini disebabkan kondisi keamanan yang tidak stabil dengan aksi-aksi penembakan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setda Intan Jaya Belkius Kelly Kabak mengaku tak bisa menjawab secara gamblang soal ketidakhadiran pejabat Pemkab Intan Jaya di kantor.

Namun, ia menyebut tidak kondusifnya situasi keamanan membuat pemerintahan tidak berjalan optimal.

"Bukan Pemdamya tidak ada di tempat, tapi memang situasi hari ini seperti itu (keamanan kurang kondusif), kita sesuaikan dengan fungsional yang ada," kata dia.

Prajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.
Prajurit TNI tengah melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.(Dokumentasi TNI)
1 Anggota KKB Tewas dan 2 Lainnya Kabur Saat Kontak Senjata dengan TNI, Ini Kata Danrem

Sebelumnya, satu orang anggota kelompok kriminal bersenjata ( KKB) tewas saat terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan.

Insiden tersebut terjadi di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Kamis (4/2/2021).

Danrem 173/PVB Brigjen Iwan Setiawan mengatakan, baku tembak tersebut berlangsung sekitar setengah jam. Sedangkan pelaku diduga berjumlah tiga orang.

"Informasinya kontak senjata terjadi jam 05.30 sampai jam 06.00 WIT," kata dia.

Adapun terkait kronologi pastinya dirinya belum mengetahui secara jelas.

Namun demikian, akibat insiden itu satu orang anggota KKB ditemukan tewas dan dua orang lainnya kabur.

"Satu anggota KKB meninggal dengan barang bukti satu handy talkie dan ponsel," katanya.

"Senjatanya dibawa kawannya lari, kita masih berupaya melakukan pengejaran," tambah Iwan.

Sementara itu, sehari sebelumnya warga dari Kampung Ndugusiga, Distrik Sugapa, terpaksa mengungsi karena takut dengan aktivitas KKB yang semakin beringas.

Mereka mengungsi setelah ada salah satu anggota DPRD setempat yang menginformasikan jika di daerah tersebut tidak aman.

"Kalau disebutkan ada massa yang meninggalkan rumah itu bukan TNI-Polri yang minta, yang benar adalah Anggota DPRD Intan Jaya, Benyamin Weya, dia menyampaikan ke masyarakat bahwa situasi tidak aman kita tinggal dulu di tempat lain, itu di Kampung Ndugusiga," ujarnya Dandim 1705/Nabire Letkol Inf Benny Wahyudi.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memeriksa kesiapan prajurit Yonif Para Raiders 501/BY Kostrad yang akan dikirim ke Papua.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memeriksa kesiapan prajurit Yonif Para Raiders 501/BY Kostrad yang akan dikirim ke Papua. (penkostrad)
Seperti diketahui, ulah KKB di Intan Jaya belakangan ini semakin beringas.

Sebelumnya, dua orang prajurit TNI gugur dan satu warga sipil tewas ditembak KKB di daerah tersebut.

Tak hanya itu, berdasarkan informasi yang disampaikan Wakapolda Papua Brigjen Matius Fakhiri, KKB juga menantang perang secara terbuka kepada TNI-Polri.

Terkait dengan tantangan itu, Matius menegaskan jika aparat keamanan tidak takut.

"Saya pastikan kalau ajak perang TNI-Polri tidak takut, kita akan hadapi. Cuma kan kita tidak mau ada dampak lain yang akan timbul bila kita mengambil langkah tegas dan terukur yang nantinya bisa di politisasi dipelintir oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin suasana di papua ini selalu kisruh," kata Matius di Jayapura, Selasa (2/2/2021).

KKB Tantang TNI dan Polri Perang Terbuka, Ini Tanggapan Wakapolda Papua

Setelah sebelumnya menyebabkan dua prajurit TNI gugur dan seorang warga sipil tewas, kali ini mereka menantang TNI dan Polri untuk perang secara terbuka.

Informasi tersebut disampaikan Wakapolda Papua Brigjen Matius Fakhiri.

Menurutnya, tantangan atau upaya provokasi yang dilakukan KKB tersebut disampaikan melalui selebaran yang beredar di Intan Jaya.

Namun demikian, pihaknya tidak ingin terpancing. Adapun, upaya provokasi itu sudah berulang kali dilakukan KKB. Terutama saat eskalasi sedang tinggi.

"Ini biasanya terjadi saat eskalasi sedang tinggi," kata dia di Jayapura, Selasa (2/2/2021).

TNI-Polri tidak takut

Wakapolda Papua, Brigjen Matius D. Fakhiri
Wakapolda Papua, Brigjen Matius D. Fakhiri. (Dok Humas Polda Papua)
Menanggapi tantangan perang terbuka dari KKB tersebut, Matius menegaskan jika aparat keamanan dari TNI-Polri tidak pernah takut.

Hanya saja, pihaknya tidak ingin masyarakat sipil banyak yang menjadi korban akibat terpancing dengan provokasi yang mereka lakukan.

"Saya pastikan kalau ajak perang TNI-Polri tidak takut, kita akan hadapi. Cuma kan kita tidak mau ada dampak lain yang akan timbul bila kita mengambil langkah tegas dan terukur yang nantinya bisa dipolitisasi dipelintir oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin suasana di Papua ini selalu kisruh," kata Matius.

"Kejadian di Intan Jaya ini selalu berulang dan ini harus kita sikapi dengan tenang agar kita bisa mengambil langkah-langkah penegakan hukum yang pas dan soft. Kita tidak mau mengulangi kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi beberapa waktu lalu," tambah Matius.

Sementara untuk mengantisipasi adanya serangan dari KKB tersebut, pihaknya akan menambah pasukan di Polres Intan Jaya.

"Ke depan kita akan memperkuat Polres Intan Jaya, salah satunya kita akan menggeser 45 personel untuk mem-back-up pasukan yang sudah ada di sana," kata dia. (*)


S: Kompas TV


Name

Baerita,2,Berita,23964,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1000,Kesehatan,29,Nasional,23000,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: Mengerikan Kondisi di Intan Jaya Papua, Pemerintahan Daerah Tak Jalan, KKB Minta Perang Terbuka
Mengerikan Kondisi di Intan Jaya Papua, Pemerintahan Daerah Tak Jalan, KKB Minta Perang Terbuka
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9dyaYSvwgZdjdOC4LAXAi4TlYfwq681MI45M9UL_zbBdUpXTvduRV-NXxcmf9k9PudmLv0eX3zhFkK_I-ymywFIVu9Gr-skGG7cd_uc4rfToccKT2paL9bLAz0zjIBdM8LifxiunJN1Y/w640-h382/Screenshot_2021-02-07-06-43-41-28.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9dyaYSvwgZdjdOC4LAXAi4TlYfwq681MI45M9UL_zbBdUpXTvduRV-NXxcmf9k9PudmLv0eX3zhFkK_I-ymywFIVu9Gr-skGG7cd_uc4rfToccKT2paL9bLAz0zjIBdM8LifxiunJN1Y/s72-w640-c-h382/Screenshot_2021-02-07-06-43-41-28.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2021/02/mengerikan-kondisi-di-intan-jaya-papua.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2021/02/mengerikan-kondisi-di-intan-jaya-papua.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy