INDONESIAKININEWS.COM - Seorang narapidana kasus terorisme bernama Zainal Anshori menyebut organisasi Jamaah Anshart Daulah (JAD) berafilia...
INDONESIAKININEWS.COM - Seorang narapidana kasus terorisme bernama Zainal Anshori menyebut organisasi Jamaah Anshart Daulah (JAD) berafiliasi dengan FPI.
Zainal yang merupakan Amir JAD Pusat itu menyebut memiliki kesamaan visi dengan FPI dan telah terhubung dengan Habib Rizieq Syihab.
Pengakuan Zainal Anshori disampaikan melalui rekaman video yang diterima detikcom. Dalam video berdurasi lebih dari 7 menit itu, penghuni Lapas Nusakambangan itu mengungkap awal JAD menjalin hubungan dengan FPI.
"Saya ingin sedikit menceritakan perjalanan kami yang mungkin kita mulai dari sekitar tahun 2005 sampai sekarang ini. Kegiatan yang pernah kami ikuti ketika pada tahun 2005 yaitu kegiatan yang berkaitan dengan amar ma'ruf nahi munkar.
Memang sebelumnya amar ma'ruf nahi munkar sudah kita laksanakan kegiatan di Lamongan, tapi untuk memperlebar sayap dan memperkuat struktur ini, maka kita koneksi dan kita menyambung dengan FPI pada waktu itu," papar Zainal.
Zainal Anshori juga mengaku tergabung dengan FPI Cabang Lamongan, Jawa Timur, pada 2005-2008. Ia yang memiliki nama lain, Abu Fahry alias Qomaruddin, menegaskan JAD menjadi sayap organisasi FPI.
"Sehingga pada tahun 2005 kita resmi jadi sayap organisasi FPI. FPI dari Dewan Pimpinan Wilayah Kabupaten Lamongan," tambahnya.
Menurut Zainal Anshori JAD membangun jaringan dengan FPI karena saat itu memiliki kesamaan visi dalam menegakkan syariat Islam di Indonesia.
Zainal Anshori bahkan mengaku lebih dulu menjadi anggota FPI baru bergabung dengan dengan JAD pada 2014.
"Di situ titik perubahan kami dari FPI kepada manhaz tauhid dan jihad ini, sehingga pertemuan kami ditindaklanjuti dengan beberapa kali pertemuan dengan Ustaz Ahmad, baik itu tatap muka dan handphone, sehingga ini kita berjalan lama, sampai kemudian mengkristal menjadi sebuah pemahaman bagi kami dan ikhwan-ikhwan kami yang dulunya di FPI dan telah melakukan kegiatan-kegiatan yang di mana force-nya ingin menegakkan syariat Islam itu,", jelas Zainal.
Pengakuan Zainal ini seakan menambah daftar tudingan yang menebalkan kaitan FPI dengan terorisme. Atas pernyataan Zainal, pihak eks FPI menyampaikan bantahannya.
"Saya nggak tahu dan nggak kenal. Dulu itu FPI Lamongan sudah lama dibekukan, bahkan sebelum saya jadi pengurus FPI," ucap eks Sekretaris Umu FPI, Munarman saat dihubungi detikcom, Selasa (9/2/2021).
S: detikNews